Chivu Terapkan Latihan Intensitas Tinggi di Inter Milan, Mirip Era Antonio Conte

Cristian Chivu mulai menunjukkan pengaruhnya sebagai pelatih kepala Inter Milan dengan menerapkan program latihan pramusim berintensitas tinggi, mengingatkan pada era Antonio Conte yang terkenal keras.

Chivu menjalani pramusim pertamanya sebagai nahkoda utama Nerazzurri. Dan sejak awal, ia telah menetapkan standar tinggi dalam hal kebugaran fisik dan ketahanan mental para pemainnya.

Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport yang dikutip oleh FCInterNews, para pemain Inter Milan langsung merasakan perbedaan mencolok dibandingkan periode sebelumnya di bawah asuhan Simone Inzaghi. Intensitas latihan kini di bawah Chivu jauh lebih tinggi, dengan porsi fisik yang diperkuat.

Durasi Latihan Lebih Panjang dan Lebih Sering

Latihan di bawah Chivu kini berlangsung hingga 90 menit penuh, sama seperti durasi pertandingan. Ini berbeda jauh dari era Inzaghi, di mana sesi latihan umumnya hanya berdurasi sekitar satu jam.

Tak hanya itu, frekuensi latihan juga meningkat. Para pemain kini lebih sering berada di lapangan maupun ruang gym, mengikuti instruksi ketat dari Chivu dan pelatih fisik Stefano Rapetti.

Fokus pada Kekuatan dan Pencegahan Cedera

Salah satu aspek yang disorot dalam pendekatan Chivu adalah peningkatan porsi latihan beban di gym.

Fokus pada penguatan otot ini ditujukan untuk meminimalkan risiko cedera otot, sesuatu yang menjadi sorotan dalam beberapa musim terakhir di skuad Inter Milan.

Chivu percaya bahwa kekuatan fisik adalah fondasi untuk tampil konsisten sepanjang musim, terutama untuk menghindari penurunan performa di babak kedua pertandingan, masalah klasik yang kerap menghantui Inter di masa lalu.

Menghidupkan Kembali Semangat Antonio Conte

Gaya latihan keras ala Chivu ini membuat banyak pihak teringat pada pendekatan Antonio Conte, pelatih yang membawa Inter Milan meraih Scudetto pada musim 2020/21.

Kala itu, Conte dikenal menerapkan pramusim yang brutal, penuh dengan repetisi, latihan ketahanan, dan disiplin tinggi. Tujuannya jelas, membentuk mental dan fisik baja yang mampu bertahan sepanjang musim.

Kini, Chivu tampaknya mengadopsi filosofi serupa. Ia ingin para pemain Inter Milan siap secara fisik dan mental menghadapi tekanan musim panjang, termasuk Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*