Chivu Siapkan Perubahan Ganda di Lini Tengah Inter Milan Kontra Ajax

Inter Milan akan tampil dengan wajah baru di lini tengah ketika menghadapi Ajax pada laga pembuka league phase Liga Champions 2025/26.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport via FCInterNews, pelatih Cristian Chivu diprediksi bakal menurunkan Davide Frattesi dan Petar Sucic sejak menit awal, menggantikan Nicolo Barella serta Henrikh Mkhitaryan.

Frattesi dan Sucic Masuk Starting XI

Keputusan Chivu ini tidak lepas dari kondisi fisik Barella dan Mkhitaryan. Keduanya bermain habis-habisan saat Inter menghadapi Juventus akhir pekan lalu, sehingga pelatih memilih rotasi agar tim tetap segar menghadapi jadwal padat.

Davide Frattesi, yang sejauh ini belum pernah jadi starter di tiga laga awal Serie A musim ini, diproyeksikan tampil sebagai gelandang box-to-box menggantikan Barella.

Petar Sucic, yang tampil di dua laga Serie A pertama, akan menempati posisi Mkhitaryan. Laga kontra Ajax juga akan menjadi debutnya di Liga Champions bersama Nerazzurri.

Sementara itu, Hakan Calhanoglu tetap tak tergantikan. Gelandang Turki tersebut mendapat jatah starter setelah tampil brilian saat melawan Juventus, menjadi pengatur tempo sekaligus motor permainan Inter Milan.

Rotasi Strategis untuk Jaga Energi Tim

Langkah Chivu melakukan perubahan ganda di lini tengah ini memperlihatkan strategi rotasi yang matang.

Dengan jadwal padat di Serie A dan Liga Champions, Inter Milan membutuhkan keseimbangan antara menjaga kualitas permainan dan mengelola kebugaran pemain.

Kehadiran Frattesi dan Sucic juga menjadi sinyal penting, di mana Inter Milan tidak hanya bertumpu pada pilar-pilar senior, tapi juga memberikan panggung bagi pemain muda untuk unjuk gigi di level tertinggi Eropa.

Laga melawan Ajax bukan hanya sekadar debut Eropa bagi Cristian Chivu sebagai pelatih, tetapi juga ujian mental bagi skuat Inter.

Ajax dikenal dengan gaya bermain cepat dan penuh kreativitas, sehingga soliditas lini tengah akan menjadi kunci untuk mengendalikan pertandingan di Amsterdam.

Dengan kombinasi pengalaman Calhanoglu serta energi baru dari Frattesi dan Sucic, Nerazzurri diharapkan mampu menemukan keseimbangan antara agresivitas menyerang dan disiplin bertahan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*