Chivu Sentil Keraguan Publik: “Dulu Inter Diprediksi Finis di Posisi 8 atau 10”

Cristian Chivu tak bisa menyembunyikan kepuasannya setelah Inter Milan kembali bertengger sendirian di puncak klasemen Serie A 2025-15.

Kemenangan 2-1 atas Genoa di pekan ke-15 bukan hanya bernilai tiga poin, tetapi juga menjadi jawaban atas keraguan yang sempat mengiringi perjalanan nerazzurri di fase awal musim 2025/26.

Pelatih asal Rumania itu menegaskan bahwa timnya sempat diremehkan, bahkan diprediksi hanya akan finis di papan tengah. Kini, Inter membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan utama dalam perburuan gelar.

Fokus pada Permainan, Bukan Sekadar Klasemen

Berbicara kepada DAZN usai pertandingan, Chivu memilih untuk menyoroti performa timnya di lapangan ketimbang euforia posisi klasemen.

“Saya lebih suka membicarakan pertandingan dan apa yang saya lihat di lapangan. Ini laga yang sulit, dengan atmosfer seperti ini dan melawan tim yang tampil kuat sejak De Rossi datang,” ujar Chivu.

Ia mengakui bahwa pertandingan di Marassi bukanlah laga mudah. Genoa tampil agresif dan disiplin, namun Inter mampu menunjukkan kedewasaan permainan untuk mengamankan kemenangan.

“Saya akan mengambil tiga poin ini, karena itulah yang paling penting,”

Alasan di Balik Pergantian Pemain

Chivu juga menjelaskan keputusan taktisnya yang sempat menarik perhatian, terutama terkait perubahan rencana pergantian pemain di babak kedua.

Awalnya, Inter berencana memasukkan Bonny saat unggul 2-0. Namun dinamika pertandingan memaksa sang pelatih berpikir ulang.

“Pergantian dilakukan berdasarkan energi dan kondisi pemain. Awalnya Bonny akan masuk, tetapi saya memilih Thuram karena kami membutuhkan lebih banyak kecepatan,”

Selain itu, Chivu menarik Piotr Zielinski dan mendorong Akanji bermain lebih maju untuk memperkuat struktur lini tengah.

“Kami membutuhkan dua gelandang dengan struktur yang kuat untuk menjaga keseimbangan tim,”

Keputusan ini terbukti krusial dalam meredam kebangkitan Genoa di fase akhir laga.

Menjawab Keraguan: Inter Belum Habis

Ketika ditanya apakah Inter kerap diremehkan musim ini, Chivu menjawab dengan nada tegas namun terukur.

“Beberapa bulan lalu, banyak yang memprediksi kami finis di posisi delapan atau sepuluh karena dianggap sudah habis. Kami bekerja keras untuk menunjukkan nilai kami,”

Meski berada di puncak klasemen, Chivu menolak larut dalam euforia. Ia menekankan pentingnya konsistensi sebagai kunci kesuksesan jangka panjang.

“Kami butuh konsistensi dalam segala hal. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Kadang berhasil, kadang tidak,”

Tantangan Berikutnya: Supercoppa Italiana di Riyadh

Inter tak punya banyak waktu untuk menikmati kemenangan. Agenda besar sudah menanti di Riyadh, Arab Saudi, saat nerazzurri menghadapi Bologna di semifinal Supercoppa Italiana.

“Pertandingan penting sudah menunggu kami di Riyadh. Kami tidak memikirkan hal lain,” tegas Chivu.

Pemenang laga tersebut akan melaju ke final untuk menghadapi Napoli atau AC Milan, membuka peluang Inter menambah trofi di awal musim.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*