
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, menyebut kemenangan 2-0 atas Ajax dalam laga pembuka Liga Champions 2025-26 di Johan Cruyff Arena sebagai bukti kematangan tim sekaligus momentum penting untuk bangkit dari keterpurukan di Serie A.
Inter Butuh Jawaban Setelah Hasil Buruk
Inter datang ke Amsterdam dengan beban berat usai menelan dua kekalahan beruntun di Serie A melawan Udinese dan Juventus.
Tekanan semakin besar karena kapten sekaligus mesin gol Lautaro Martinez hanya duduk di bangku cadangan akibat masalah punggung.
Namun, anak asuh Cristian Chivu merespons dengan cara terbaik: tampil solid, dewasa, dan klinis untuk meraih tiga poin pertama di Liga Champions musim ini.
Dua gol Marcus Thuram melalui sundulan hasil umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu memastikan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Ajax.
Chivu: Inter Tunjukkan Kematangan
Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Chivu menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya soal skor, tetapi juga bukti perkembangan mentalitas tim.
“Ini penting untuk kerja keras yang sedang dilakukan para pemain. Mereka hampir menang sebelumnya, dan malam ini mereka menunjukkan kematangan,” ujar Chivu.
“Kami mencoba menetralkan kekuatan Ajax, terutama permainan umpan mereka di sepertiga akhir lapangan. Kami hanya membiarkan mereka menguasai bola di area yang nyaman bagi kami. Target kami jelas: merebut bola cepat, lalu langsung melakukan umpan vertikal. Itu berjalan baik,” sambungnya.
Pio Esposito Raih Pujian
Absennya Lautaro membuat Francesco Pio Esposito, striker muda 20 tahun, dipercaya tampil sejak awal. Meski debut di Liga Champions, ia tampil penuh percaya diri.
Chivu pun memuji performa anak didiknya:
“Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, dia adalah penyerang yang akan dinikmati Inter dan tim nasional Italia dalam waktu yang lama.”
Keputusan Taktis: Tetap di 3-5-2
Meski Inter sempat dikaitkan dengan rencana mendatangkan Ademola Lookman dari Atalanta di musim panas lalu, Chivu tetap bertahan dengan formasi klasik 3-5-2 warisan Simone Inzaghi.
“Saya ingin bertahan dengan 3-5-2, karena ini yang paling dikenal oleh tim. Kami hanya menambahkan beberapa hal, tapi yang terpenting adalah mengembalikan kekuatan mental dan rasa percaya diri yang sempat hilang.”
Leave a Reply