Cetak Gol Ke Gawang Milan, Lookman Bangkit Setelah Drama Gagal Gabung Inter

Ademola Lookman akhirnya kembali mencetak gol untuk Atalanta, dan bukan sembarang gol. Dalam laga pekan ke-9 Serie A 2025-26 melawan AC Milan, penyerang asal Nigeria itu mencatatkan namanya di papan skor setelah 169 hari tanpa gol, terakhir kali pada 13 Mei 2025 saat menghadapi AS Roma.

Namun, seperti dijelaskan oleh jurnalis Massimiliano Nebuloni dari Sky Sport Italia, gol ini lebih dari sekadar angka di statistik.

Gol ini menjadi momen pembebasan emosional bagi Lookman, sebuah titik balik setelah kekecewaan mendalam akibat gagal bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu.

“Gol luar biasa yang menaklukkan Maignan adalah campuran antara kebahagiaan dan kemarahan. Bahagia karena ia akhirnya menemukan kembali hal paling berharga dalam sepak bola: gol, pelukan rekan setim, dan cinta para tifosi. Tapi juga marah karena ia seolah melepaskan beban besar yang selama ini menekannya,” ujar Nebuloni.

Dari Drama Transfer ke Kebangkitan

Musim panas lalu menjadi periode paling rumit dalam karier Lookman. Ia sempat menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Atalanta dan bahkan menjadi incaran serius Inter Milan, yang mengajukan tawaran senilai €45 juta untuk membawanya ke Giuseppe Meazza.

Namun, Atalanta menolak tawaran itu mentah-mentah, membuat sang pemain kecewa berat.

Keputusan tersebut membuat Lookman meninggalkan kamp latihan tim asuhan Ivan Juric dan terisolasi untuk beberapa waktu.

Transfer gagal, semangatnya pun sempat padam. Namun perlahan, dengan bantuan staf dan rekan setim, Lookman mulai dipulihkan secara mental dan fisik, hingga akhirnya kembali ke skuad utama.

“Ia perlahan-lahan kembali beradaptasi,” tulis Nebuloni. “Perlahan-lahan ia kembali menyatu dengan tim dan mulai menunjukkan sinyal positif. Namun gol tetap tak kunjung datang. Seolah tanggung jawab dan tekanan dari kegagalan transfer itu telah mengaburkan super power-nya,”

Ketika Bakat Besar Tertutup Bayangan

Lookman dikenal karena kecepatannya, dribelnya yang tajam, dan kemampuan menembus pertahanan lawan dengan insting alami.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, semua itu terasa hilang. Nebuloni menggambarkannya dengan tepat:

“Semua hal yang dulu dilakukan Lookman dengan alami kini serasa berat. Setiap dribel mentok pada kaki lawan, setiap tembakan membentur bek, bahkan kadang bola mental karena rumput yang tidak bersahabat. Seolah musim panas itu telah menutupi super power-nya,”

Namun, gol indahnya ke gawang AC Milan pada Rabu lalu (29/10), dengan tembakan keras yang tak mampu dibendung Maignan, menjadi momen pelepasan. Ia seperti kembali menemukan versi terbaik dari dirinya sendiri.

Kini, Lookman bekerja keras tanpa henti. Nebuloni menambahkan bahwa sang pemain berlatih seperti orang gila untuk menebus waktu yang hilang dan membuktikan bahwa dirinya masih pantas menjadi tumpuan Atalanta.

“Ia berlatih seperti orang gila,” ujar Nebuloni. “Ia bekerja tanpa kenal lelah untuk mendapatkan kembali kepercayaan rekan-rekan setim, pelatih, dan suporter. Ia tahu satu hal: hanya kerja keras yang bisa menghapus masa lalu.”

Dengan mentalitas baru dan dorongan emosional dari gol comeback-nya, Lookman kini tampak siap untuk menulis babak baru dalam kariernya di Atalanta.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*