
Cesc Fabregas, pelatih kepala Como 1907, mengungkap alasan di balik keputusannya menolak tawaran dari raksasa Serie A, Inter Milan, untuk menggantikan Simone Inzaghi.
Dalam wawancara eksklusif bersama FCInterNews, Fabregas menegaskan komitmennya terhadap proyek jangka panjang Como dan menyatakan bahwa kesetiaan dan visi masa depan menjadi alasan utama dirinya bertahan.
Inter Cari Pengganti Inzaghi, Fabregas Sempat Jadi Pilihan Utama
Setelah kepergian Simone Inzaghi ke klub Arab Saudi, Al-Hilal, Inter Milan berada dalam situasi darurat untuk menemukan pelatih baru sebelum musim dimulai dan dengan Piala Dunia FIFA 2025 yang segera dimulai.
Nama Cesc Fabregas, yang dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa setelah sukses membawa Como bertahan di Serie A, langsung muncul ke permukaan sebagai kandidat utama.
Namun, harapan Inter pupus karena Fabregas secara langsung menolak tawaran tersebut, dan Nerazzurri akhirnya menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru.
Fabregas Tidak Pernah Ragu Bertahan di Como
Dalam penjelasannya, Fabregas menyampaikan:
“Saya sangat bahagia di sini,” ungkap mantan gelandang Arsenal dan Barcelona itu.
“Sejak hari pertama saya sudah mengatakan hal tersebut ke klub. Saya percaya saya selalu jujur. Saya mendengarkan semua pihak, tapi itu bukan berarti saya ingin pergi,”
Lebih lanjut, Fabregas menjelaskan betapa dekatnya ia dengan manajemen Como:
“Saya sangat dekat dengan Presiden dan Direktur Olahraga Carlalberto Ludi. Saya menandatangani kontrak empat tahun bukan tanpa alasan, itu karena saya percaya pada proyek ini.”
Loyalitas dan Visi Jangka Panjang
Penolakan Fabregas bukan hanya soal kesetiaan, tetapi juga kepercayaan terhadap proyek pengembangan klub kecil seperti Como.
Dalam waktu singkat, Fabregas telah menciptakan stabilitas dan identitas permainan yang kuat, serta membangun hubungan yang solid dengan para pemain dan staf.
Hal ini menunjukkan bahwa ambisi dan reputasi tidak selalu lebih penting daripada fondasi, kepercayaan, dan kesabaran dalam membangun sesuatu yang berkelanjutan.
Inter Kini Bersama Chivu, Tantangan Besar Menanti
Dengan gagalnya Inter memboyong Fabregas, pilihan akhirnya jatuh pada Cristian Chivu, eks kapten Nerazzurri yang sebelumnya menangani tim junior.
Namun, awal karier Chivu di tim utama tidak berjalan mulus setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub.
Kendati demikian, Inter masih memiliki waktu untuk membangun kembali skuad di bawah arahan pelatih asal Rumania itu, dengan latihan pramusim dimulai besok.
Leave a Reply