Mantan striker timnas Italia, Antonio Cassano, kembali menjadi sorotan usai melontarkan kritik keras terhadap kampanye Inter Milan pada musim 2024-25 ini.
Dalam episode terbaru podcast Viva Futbol, Cassano menyampaikan pandangannya yang sangat frontal, menyebut bahwa musim Nerazzurri “gagal total,” bahkan jika mereka berhasil menjuarai Liga Champions.
Pernyataan ini datang hanya sehari jelang duel panas antara Inter Milan dan Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions, saat atmosfer tekanan sedang memuncak di kubu biru-hitam.
Cassano: “Inzaghi Bukan Manajer Top”
Cassano menyoroti pelatih Inter, Simone Inzaghi, sebagai biang keladi keterpurukan tim dalam beberapa pekan terakhir.
Menurutnya, meski Inzaghi sempat dielu-elukan sebagai “The New Guardiola”, kenyataannya jauh dari ekspektasi.
“Ketika semua orang memuji Inzaghi sebagai Guardiola baru, saya selalu mengatakan dia bukan manajer top,” tegas Cassano.
“Dia tidak punya plan B, tidak ada perkembangan individu pemain, dan tak ada organisasi yang jelas dalam tim,”
Cassano juga mengklaim bahwa dengan skuad sekuat Inter saat ini, mereka seharusnya unggul jauh di Serie A.
“Inter harusnya unggul 15 poin dari pesaing terdekatnya. Tapi sekarang? Mereka kembali mengulangi kesalahan yang sama seperti Dua musim sebelumnya,”
Musim Inter Gagal Meski Juara Liga Champions
Pernyataan paling kontroversial datang saat Cassano menyatakan bahwa bahkan gelar Liga Champions pun tak akan menutupi kegagalan musim ini.
“Bahkan jika mereka juara Liga Champions, tetap musim yang buruk. Roberto Di Matteo juga pernah juara UCL, lalu menghilang. Gelar itu tak berarti jika prosesnya gagal,”
Cassano menambahkan bahwa komentar Inzaghi seusai pertandingan makin membuatnya geram.
“Saya muak dengar komentarnya usai kalah. Mirip seperti Mazzarri dulu yang menyalahkan lemparan ke dalam.”
Inter Punya Skuad Terbaik, Tapi Tak Dimaksimalkan
Lebih lanjut, Cassano justru memuji kedalaman skuad Inter. Menurutnya, Nerazzurri memiliki materi pemain yang jauh melampaui klub-klub lain di Serie A.
“Coba lihat bangku cadangan mereka: Bisseck, De Vrij, Carlos Augusto, Darmian. Di lini tengah ada Asllani, Zielinski, Frattesi. Tidak ada tim lain yang punya kedalaman seperti ini,”
Namun, dengan segala keunggulan itu, Cassano merasa tak ada satu pun pemain yang benar-benar berkembang di bawah asuhan Inzaghi. Ia juga menolak narasi bahwa Inter memainkan sepak bola terbaik dalam sejarah klub.
“Saya masih belum melihat satu pun pemain yang meningkat di bawah asuhan Inzaghi,”
“Saya lihat permainan mereka jauh dari kata bagus. Tapi entah kenapa, banyak yang bilang ini era emas sepak bola Inter.”
Leave a Reply