Striker muda Inter Milan, Ange-yoan Bonny membeberkan pandangannya tentang para penyerang Nerazzurri dalam sebuah wawancara eksklusif bersama La Gazzetta dello Sport.
Dalam percakapan penuh insight tersebut, Bonny menyoroti potensi besar Francesco Pio Esposito, ketajaman Lautaro Martínez, dan kualitas lengkap Marcus Thuram di lini serang Inter musim ini.
Wawancara ini memberikan gambaran yang menarik tentang dinamika ruang ganti Inter dan bagaimana para pemain muda berkembang di bawah bayang-bayang para bintang mapan.
Chemistry Spesial Bonny – Pio Esposito Sejak Pertemuan Pertama
Bonny mengaku masih mengingat jelas momen pertama kali ia bertemu Pio Esposito, tepat setahun lalu, dalam laga Italia vs Prancis U-21 yang berakhir 2-2.
“Saya dan Pio masuk dari bangku cadangan. Kami langsung menemukan kecocokan karena kami mirip: mata terbuka lebar, telinga tertutup. Kami mengamati segalanya, tetapi berusaha untuk tidak mendengar apa yang orang katakan tentang kami,”
Menurut striker asal Prancis tersebut, ia dan Esposito adalah tipe pemain yang belajar melalui pengamatan, fokus pada perkembangan diri, dan tak terpengaruh oleh tekanan eksternal. Ia pun menilai generasi muda Inter memiliki ikatan kuat:
“Dengan Sucic, Bisseck, Luis Henrique, dan yang lainnya, kami adalah sekelompok anak muda yang kompak dalam ruang ganti yang sudah saling mengenal selama bertahun-tahun. Ini adalah sebuah dunia yang akan kami jelajahi bersama,”
Nama-nama seperti Sucic, Bisseck, dan Luis Henrique juga disebut Bonny sebagai bagian dari kelompok pemain muda yang saling mendorong untuk terus berkembang.
Tekanan Besar untuk Esposito, Tapi Ia Tegar
Bonny memahami bahwa Pio Esposito berada dalam sorotan besar. Pemain 20 tahun itu adalah produk akademi Inter, kini tampil untuk tim senior, dan sudah mengoleksi gol penting untuk klub dan Timnas Italia.
“Ketika kamu bermain di Inter, perhatian terhadap semua pemain jauh lebih besar,”
Menurut Bonny, Esposito tetap rendah hati, tidak terbawa hype, dan memiliki ruang berkembang yang sangat besar sebagai striker masa depan Inter.
“Ia masih muda, punya potensi besar, berasal dari akademi ini, dan mengenakan jersey tim nasional Italia. Tekanannya memang besar untuknya, namun saya pikir ia mampu mengatasinya dengan sangat baik: ia tidak berubah, dan baik dia maupun saya tidak suka berpura-pura menjadi seorang fenomena,”
Lautaro Martínez: Naluri Gol yang Ingin Ditiru Bonny
Kapten Inter dan kandidat Ballon d’Or, Lautaro Martínez, menjadi figur yang sangat dikagumi Bonny.
“Saya ingin memiliki naluri haus gol seperti Lautaro. Di usianya bisa menjadi pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Inter adalah sesuatu yang luar biasa. Dia selalu ingin mencetak gol,”
Bonny menyebut bahwa Lautaro tidak peduli apakah golnya indah atau sederhana, yang terpenting adalah mencetak gol untuk Inter. Mentalitas inilah yang ingin ia tiru dalam kariernya.
“Dia selalu ingin mencetak gol, entah itu gol bagus atau buruk,”
Thuram: Lengkap, Kuat, dan Bisa Lakukan Semua
Jika Lautaro adalah mesin gol, maka Marcus Thuram adalah penyerang serba bisa yang membuat Bonny banyak belajar darinya.
“Marcus bisa melakukan segalanya: mencetak gol, menggiring bola, memberikan assist. Mungkin kami agak mirip, tetapi tetap berbeda dan kami bisa bermain bersama,”
Bonny bahkan menyebut bahwa ia punya kemiripan tertentu dengan Thuram dalam hal gaya bermain, sekaligus tetap mengakui keistimewaan striker Prancis tersebut.
Tak lupa, Bonny kembali mengapresiasi kemampuan fisik dan teknik Pio Esposito:
“Saya juga ingin belajar sesuatu dari Pio: Hanya sedikit pemain yang mampu menjaga bola sebaik dia.”

Leave a Reply