
Ange-Yoan Bonny semakin menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pelapis di lini serang Inter Milan.
Dalam laga uji coba kontra Atletico Madrid yang bakal digelar malam ini (10/10/25) pukul 23.00 WIB, penyerang muda asal Prancis itu akan menjadi satu-satunya pemain depan senior yang tersedia untuk Cristian Chivu.
Lautaro Martinez dan Francesco Pio Esposito masih membela tim nasional masing-masing, sementara Marcus Thuram tengah menjalani pemulihan cedera otot.
Situasi ini membuka ruang bagi Bonny untuk kembali unjuk gigi, dan sejauh ini, ia selalu berhasil menjawab kepercayaan pelatih dengan performa gemilang.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Bonny tak hanya akan menjadi starter di laga persahabatan tersebut, tetapi juga sangat mungkin tampil sejak awal dalam partai besar Roma vs Inter pada 19 Oktober mendatang.
Chivu disebut akan mempercayakan posisi ujung tombak kepadanya untuk menembus pertahanan kokoh Giallorossi yang baru kebobolan dua gol dari enam laga Serie A, catatan terbaik di antara lima liga top Eropa sejauh musim ini.
Statistik Mengerikan Bonny: Efisien dan Mematikan di Depan Gawang
Bonny bukan hanya tampil solid, tapi juga efisien secara luar biasa. Dengan 67% peluang yang berhasil dikonversi menjadi gol, ia mencatat rasio penyelesaian terbaik di skuad Inter, bahkan lebih tinggi dibandingkan Lautaro Martinez (20%), Marcus Thuram (18%), dan Francesco Pio Esposito (14%).
Lebih mengejutkan lagi, persentase itu juga menjadi yang tertinggi di seluruh Serie A, mengungguli nama-nama besar.
Tak hanya tajam di depan gawang, Bonny juga terbukti kreatif. Ia sudah mencatat tiga assist, menyamai catatan bintang lain seperti Federico Dimarco, Krstovic, Castellanos, Yildiz, dan Nico Paz.
Dengan produktivitas seperti ini, tak heran jika Bonny kini dipandang sebagai aset ofensif utama bagi Inter versi Chivu.
Lupakan Arnautovic, Correa, dan Taremi: Inter Punya Dua Amunisi Muda Ideal
Hilang sudah masa-masa frustrasi bersama Marko Arnautovic, Joaquin Correa, dan Mehdi Taremi.
Ketiganya gagal memberi dampak signifikan musim lalu, terutama dalam hal kontribusi gol dan adaptasi terhadap gaya bermain Simone Inzaghi.
Kini, di bawah asuhan Cristian Chivu, Inter menemukan keseimbangan baru lewat duo muda Bonny dan Esposito, dua penyerang dengan karakter modern, kuat secara fisik, lincah, mampu bermain di berbagai posisi, dan yang terpenting, efisien.
Seperti yang ditulis La Gazzetta dello Sport, keduanya adalah tipe pemain yang “setiap pelatih ingin miliki.” Mereka bukan hanya pelapis, tapi juga ancaman nyata bagi siapa pun yang mereka hadapi.
Dengan tren performa seperti ini, bukan mustahil ia akan mendapat lebih banyak menit bermain di laga-laga besar mendatang, terutama jika performa Lautaro atau Thuram menurun.
Inter kini punya senjata baru yang mematikan, muda, dan haus pembuktian.
Leave a Reply