Bisseck Ungkap Perjalanan Berat Usai Cedera, Kini Siap Jadi Pilar Inter Milan

Bek Inter Milan, Yann Bisseck menjalani hari yang penuh makna saat kembali mengunjungi sekolah dasar tempat ia tumbuh di Cologne-Dellbrück.

Dalam wawancaranya dengan Bild, sang bek bercerita panjang mengenai masa sulit usai cedera, kebangkitan, serta ambisi besarnya bersama Inter dan tim nasional Jerman.

Cedera di Final Liga Champions: Titik Terendah dalam Karier Bisseck

Bisseck tidak menutupi betapa beratnya masa yang ia alami setelah mengalami cedera serius di final Liga Champions musim lalu.

“Setelah cedera itu, saya melewati periode yang benar-benar berat. Tapi saya mendapatkan perawatan medis yang luar biasa, tetap sabar, dan terus bekerja keras setiap hari di latihan. Saya tahu cepat atau lambat kesempatan itu akan datang, dan belakangan ini saya berhasil memanfaatkannya,” ujar pemain berusia 24 tahun tersebut, dilansir dari FCInter1908.

Keteguhan mental Bisseck terlihat jelas. Dalam situasi ketika banyak pemain kehilangan momentum, ia justru menyiapkan diri untuk kembali lebih kuat—dan kini kerja keras itu mulai terbayar.

Sempat Diganggu Rumor Transfer, Kini Fokus Total untuk Inter Milan

Saat menit bermainnya menurun di awal musim, Bisseck mengakui dirinya sempat membaca rumor-rumor transfer yang mengaitkannya dengan klub lain. Namun kini fokusnya tak tergoyahkan.

“Saat saya jarang dimainkan, sempat ada rumor soal masa depan saya. Tapi sekarang saya belajar menutup itu semua dan fokus sepenuhnya pada ambisi kami di Inter. Saya sangat bahagia bisa kembali menjadi bagian penting dari tim sekuat ini,”

Dalam beberapa bulan terakhir, performanya memang memikat. Fisik kuat, duel udara solid, serta kemampuan membaca permainan membuatnya menjadi alternatif nyata di lini pertahanan Inter Milan.

Kontak dengan Julian Nagelsmann dan Persaingan di Timnas Jerman

Tak hanya tampil percaya diri di level klub, Bisseck juga mulai mencuri perhatian pelatih timnas Jerman, Nagelsmann. Ia membenarkan adanya komunikasi dengan sang pelatih.

“Dalam telepon singkat sebelum pemanggilan bulan September, Nagelsmann menekankan betapa pentingnya kontinuitas bermain di klub. Saya tahu baru di periode musim gugur saya mulai dapat menit bermain secara reguler,”

Saat ini posisi Bisseck di timnas masih bersaing ketat dengan Malick Thiaw, bek milik Newcastle. Namun peluangnya terbuka lebar jika ia mampu menjaga performa.

Mimpi Besar: Tampil di Piala Dunia 2026

Meski tetap rendah hati, Bisseck tidak menyembunyikan ambisinya.

“Saya terus melakukan segala yang saya bisa. Saya punya kesabaran dan ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang pertandingan bulan Maret tahun depan. Bermain di Piala Dunia adalah impian besar saya. Itu yang memberi saya kekuatan dan motivasi dalam beberapa bulan terakhir.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*