Bergomi Kritik Kekalahan Inter Milan dari Udinese: “Masalahnya Masih Sama 4-5 Tahun Terakhir”

Inter Milan harus menelan kekalahan pertama mereka di Serie A 2025/26 setelah tumbang 1-2 dari Udinese di San Siro, Senin (1/9/25) dini hari WIB.

Hasil mengecewakan ini langsung memantik kritik dari legenda Nerazzurri, Beppe Bergomi, yang menilai bahwa masalah lama Inter kembali terlihat dalam laga tersebut.

Inter Milan Kehilangan Momentum Awal Musim

Nerazzurri sejatinya unggul lebih dulu lewat gol Denzel Dumfries di babak pertama.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Udinese yang dilatih Kosta Runjaic justru tampil lebih efektif, memanfaatkan kecepatan dan fisik untuk membalikkan keadaan. Dua gol mereka sebelum jeda membuat Inter tertekan.

Di babak kedua, Inter memang mendominasi penguasaan bola, tetapi kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Pertahanan solid dan kompak Udinese membuat pasukan Cristian Chivu gagal mencetak gol balasan hingga peluit akhir berbunyi.

Bergomi: “Masalah Lama Inter Belum Terpecahkan”

Dalam analisisnya di Sky Sport Italia, Bergomi menegaskan bahwa kekalahan ini menunjukkan masalah klasik Inter Milan yang belum terselesaikan selama beberapa musim terakhir.

“Masalah yang sama seperti 4-5 tahun terakhir kembali muncul,” ujar Bergomi.

“Inter butuh pemain yang bisa mengalahkan lawan lewat duel satu lawan satu, dan satu-satunya pemain yang mereka miliki, Zalewski telah dijual pada musim panas ini,”

Kelemahan Taktis & Minimnya Kreativitas

Menurut Bergomi, Inter terlalu bergantung pada pola kombinasi antar pemain yang selama ini menjadi ciri khas mereka. Namun menghadapi tim sekuat Udinese, yang disiplin dan kuat dalam duel udara, hanya mengandalkan umpan-umpan ke kotak penalti jelas tidak cukup.

“Melawan tim seperti Udinese yang begitu fisikal, sekadar melepaskan umpan silang ke kotak penalti tidak akan efektif,” tambahnya.

Kritik Transfer dan Kesiapan Tim

Bergomi juga menyoroti kebijakan transfer Inter musim panas ini. Meski mendatangkan lima pemain muda di bawah 23 tahun, tidak ada yang langsung menjadi starter. Sementara itu, sebagian besar pemain inti kini semakin menua.

“Inter merekrut lima pemain di bawah 23 tahun, tetapi tidak ada pemain inti,”

“Inter adalah tim terakhir yang memulai pramusim. Para pemain utama bertambah tua setahun lagi, dan ini bisa membuat musim berjalan sulit.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*