Bek andalan Kairat Almaty, Egor Sorokin menyadari tantangan besar yang menanti timnya jelang laga kontra Inter Milan pada matchday 4 Liga Champions 2025-26, Kamis (6/11/2025) pukul 03.00 WIB.
Namun, ia menegaskan bahwa rasa hormat terhadap lawan tak berarti kehilangan keyakinan diri. Dalam konferensi pers menjelang pertandingan di San Siro, Sorokin berbicara dengan tenang namun penuh tekad.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan kami harus memberikan segalanya di lapangan. Kami harus siap menderita dan tahu bagaimana mengatur permainan,” ujar Sorokin.
Sorokin: “Penyerang Inter Milan juga manusia seperti saya”
Bermain melawan klub sebesar Inter Milan tentu menjadi pengalaman berharga bagi Kairat, yang baru saja mencatat sejarah dengan tampil di salah satu stadion paling legendaris di dunia.
Namun, Sorokin menolak tunduk pada rasa takut terhadap nama besar lawan.
“Kami memiliki staf pelatih yang sudah memberi arahan tentang cara bertahan dan bagaimana menghadapi para pemain Inter,” jelasnya.
“Tapi pada akhirnya, penyerang mereka juga manusia seperti saya, dan saya tidak akan sendirian dalam bertahan. Seluruh tim akan membantu,”
Pernyataan Sorokin mencerminkan mentalitas percaya diri tanpa arogansi yang sedang coba dibangun pelatih Rafael Urazbakhtin di skuad Kairat.
Mereka sadar akan perbedaan level, tapi datang ke San Siro dengan tekad untuk tampil disiplin dan tidak mudah menyerah.
Kairat Tak Gentar Meski Hadapi Raksasa Eropa
Kairat datang ke Milan dengan semangat tinggi, meskipun kehilangan sang kapten Martynovich karena cedera.
Sorokin pun mengakui absennya sang pemimpin menjadi pukulan berat, namun ia memastikan timnya akan berjuang dengan motivasi ganda.
“Martynovich adalah kehilangan besar bagi kami. Saya berharap dia segera pulih. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk menggantikan perannya di lapangan, dan dia cukup tahu bahwa kami akan berjuang untuknya,” ujar Sorokin penuh emosi.
Adaptasi dan Mentalitas di Eropa
Perjalanan jauh dari Kazakhstan ke Italia bukan hal baru bagi Kairat. Saat ditanya mengenai kendala jet lag, Sorokin menjelaskan bahwa timnya sudah cukup berpengalaman menghadapi tantangan semacam itu.
“Bukan pertama kalinya kami melakukan perjalanan panjang seperti ini. Klub melakukan yang terbaik untuk meminimalkan efek jet lag, meski jujur, yang paling berat justru saat kami kembali ke rumah.”

Leave a Reply