Musim ini, Alessandro Bastoni bukan hanya pilar pertahanan Inter Milan, tapi juga mesin kreativitas di lini belakang.
Data tak bisa berbohong: 4 assist dan 1 gol dalam beberapa pekan pertama Serie A, torehan yang luar biasa untuk seorang bek tengah.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, kontribusi Bastoni terhadap gol Inter Milan mencapai 15%, angka yang sangat tinggi bagi pemain bertahan.
Ia kini menjadi bek tengah dengan jumlah assist terbanyak di antara lima liga top Eropa. Tak heran Gazzetta menulis: “Nessuno come lui” (tidak ada yang sepertinya).
Dari Conte ke Inzaghi hingga Chivu: Semua Butuh Bastoni
Sejak debutnya di bawah Antonio Conte, Bastoni selalu menjadi bagian penting dari proyek Inter. Di tangan Simone Inzaghi, perannya semakin matang, bukan hanya sebagai pengaman di belakang, tapi juga penggerak pertama dalam skema build-up.
Kini, dengan pengaruh Cristian Chivu dalam sesi latihan taktis, Bastoni berevolusi menjadi pemain yang lebih agresif, lebih vertikal, dan berani menekan lawan.
“Ide-ide Chivu menjadikannya juga seorang ‘pressing player,” tulis Gazzetta.
Contohnya terlihat jelas saat Inter mengalahkan Lazio. Gol pembuka Nerazzurri bermula dari pressing tinggi Bastoni.
Ia merebut bola, melancarkan progresi cepat, dan akhirnya menjadi bagian dari proses gol, hasil kerja seorang bek yang tak lagi sekadar menjaga area belakang.
Bek yang Membangun Serangan: Statistik yang Bicara
Dalam laga kontra Lazio, Bastoni mencatat 81 sentuhan bola, hanya kalah dari Hakan Calhanoglu (93). Heatmap-nya menunjukkan hal menarik: zona paling aktif justru berada di separuh lapangan lawan, bukan di area bertahan.
Dengan kata lain, Bastoni bukan hanya bek tengah. Dia adalah arsitek permainan dari sisi kiri, pemain yang menghubungkan pertahanan dan serangan seperti gelandang kreatif.
Dan kontribusinya bukan kebetulan.
- 3 assist dikirim langsung ke Lautaro Martinez (vs Cagliari, Slavia Praha, Lazio)
- 1 assist lagi untuk Marcus Thuram (vs Torino)
Kedua striker andalan Inter, yang dikenal dengan julukan “ThuLa”, seharusnya berterima kasih padanya, mungkin dengan makan malam mewah di Milano.
Sisi Kiri Inter Jadi Sumber Gol
Dari 26 gol Inter dalam 11 pertandingan Serie A sejauh musim ini, sebagian besar lahir dari sektor kiri.
Bukan kebetulan. Di sisi inilah Bastoni beroperasi bersama Dimarco dan Mkhitaryan. Kombinasi mereka membuat sisi kiri Inter menjadi lato forte, sisi kuat yang ditakuti lawan.
La Gazzetta bahkan mengaitkannya dengan film legendaris “Remember the Titans” yang dibintangi Denzel Washington:
Lebih dari Sekadar Bek: Bastoni, Jiwa Modern Inter Milan
Bastoni bukan hanya pemain bertahan; ia adalah simbol dari transformasi taktik Inter Milan.
Ia menunjukkan bahwa bek modern tak cukup hanya menghalau bola, tapi juga harus mampu membangun, menekan, dan menciptakan peluang.
Dari Conte ke Inzaghi hingga Chivu, satu hal tetap sama: Alessandro Bastoni tidak tergantikan.
Dengan visi, teknik, dan keberanian yang terus berkembang, ia kini bukan sekadar fondasi pertahanan Nerazzurri, tapi juga jantung kreativitas di sisi kiri San Siro.

Leave a Reply