Eks penyerang Inter Milan, Mario Balotelli menyanjung bakat muda Pio Esposito dan mengapresiasi kiprah Cristian Chivu sebagai pelatih Inter Milan.
Saat tampil sebagai tamu di ajang bergengsi Festival dello Sport di Trento, Balotelli membicarakan banyak hal, mulai dari Pio Esposito, hingga sosok Cristian Chivu yang kini menangani Inter Milan.
Balotelli Kagum pada Pio Esposito: “Talenta Luar Biasa, Lihat Cara Dia Cetak Gol”
Balotelli tak segan melontarkan pujian kepada Pio Esposito, penyerang muda Inter Milan yang baru berusia 20 tahun namun sudah mencuri perhatian dengan performa impresif di awal musim.
“Apakah Pio Esposito seperti Balotelli muda? Dia punya bakat, dia pemain bagus dan masih sangat muda. Anak-anak seperti dia perlu diberi waktu bermain. Tapi saya bisa bilang, dia punya talenta yang lebih tinggi dari banyak pemain lain,” ujar Balotelli.
“Saya melihat masa depan yang cerah untuknya. Dia tahu cara mencari ruang, punya insting gol yang tajam, dan tipe pemain seperti itu selalu saya sukai,” lanjutnya.
Pujian ini bukan tanpa alasan. Esposito memang sedang dalam performa apik bersama Inter, dan banyak pengamat menilai ia bisa menjadi penerus lini depan Nerazzurri di masa depan, mengikuti jejak Lautaro Martínez.
Balotelli Senang Melihat Chivu Latih Inter
Selain berbicara soal Esposito, Balotelli juga memberikan pandangannya tentang Cristian Chivu, mantan rekan setimnya yang kini menjadi pelatih Inter Milan.
“Chivu? Rasanya aneh tapi menyenangkan melihatnya di bangku pelatih. Dia orang yang luar biasa dan benar-benar mengerti sepak bola,” kata Super Mario.
“Menurut saya, dia pantas berada di posisi itu. Sosok seperti Chivu bisa membawa stabilitas dan karakter ke dalam tim seperti Inter.”
Chivu memang sukses menularkan ketenangan dan kedisiplinan khasnya ke skuad muda Inter Primavera, sebelum akhirnya dipercaya menangani tim utama.
Dan dukungan dari mantan rekan setim sekelas Balotelli tentu menjadi sinyal positif bagi proyek pelatih asal Rumania tersebut.
Balotelli Soal Masa Depan: “Pengalaman Tahun Lalu Masih Membekas”
Dalam kesempatan yang sama, Balotelli juga menyinggung tentang masa depannya yang masih belum jelas.
Ia mengaku sempat mendapat tawaran dari luar negeri, namun memilih berhati-hati setelah pengalaman pahit musim lalu.
“Pengalaman tahun lalu cukup menyakitkan. Itu membuat saya berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan. Ada keinginan untuk kembali ke Italia, tapi di sisi lain saya juga punya ketakutan sendiri,” ujar Balotelli.
“Mungkin hal itu yang menahan saya. Ada opsi dari luar negeri, tapi sebenarnya saya lebih ingin bermain di Italia lagi.”

Leave a Reply