Andy Diouf Mulai Bersinar, Eksperimen Chivu Berhasil

Setelah dua penampilan beruntun yang cukup meyakinkan, Andy Diouf mulai menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi aset penting untuk proyek taktik Cristian Chivu di Inter Milan musim ini.

Sang pelatih bahkan tengah mencoba transformasi posisi yang cukup berani untuk memaksimalkan potensi pemain asal Prancis tersebut.

Jika sebelumnya Diouf dikenal sebagai gelandang tengah berkualitas yang tampil impresif bersama RC Lens, kini ia mulai menjelma menjadi pemain yang lebih fleksibel, bahkan berpotensi menjadi pelapis utama Denzel Dumfries di posisi wingback kanan.

Chivu Coba Bentuk Ulang Diouf: Dari Gelandang Tengah Menjadi Pemain Serba Bisa

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Inter merekrut Diouf karena ia memiliki kombinasi kualitas dan fisik yang mumpuni sebagai gelandang. Namun Chivu melihat potensi berbeda dalam diri pemain berusia 22 tahun tersebut, yakni sebagai pemain yang mampu bermain di sisi lapangan.

Dua Laga, Dua Peran Berbeda

  • Derby della Madonnina: Diouf dimasukkan sebagai winger kanan dalam formasi 4-2-4. Meski baru mencoba peran itu, ia menunjukkan kontrol bola yang matang dan keberanian membawa bola ke area berbahaya.
  • Lawan Pisa: Chivu kembali memberinya menit bermain, kali ini sebagai laterale destro alias wingback kanan murni. Dari posisi ini, kaki kirinya justru semakin terlihat mematikan dalam melepas umpan vertikal yang memecah lini permainan lawan.

Diouf tidak hanya tampil oke, ia tampak nyaman, seolah sudah terbiasa bermain di posisi tersebut.

Lebih Baik dari Luis Henrique: Perbandingan yang Tidak Bisa Diabaikan

Inter Milan mendatangkan dua pemain muda di musim panas lalu: Andy Diouf dan Luis Henrique. Namun performa keduanya memperlihatkan jurang yang cukup signifikan.

  • Luis Henrique sudah Tiga kali tampil sebagai starter di Serie A, namun gagal memberi dampak berarti dalam semuanya.
  • Diouf, sebaliknya, terlihat jauh lebih matang bahkan saat bermain di luar posisi aslinya.

La Gazzetta dello Sport menegaskan bahwa Diouf terlihat seperti pemain dari kategori berbeda, menunjukkan kecerdasan taktik, adaptasi cepat, dan kualitas teknik yang stabil.

Dengan kata lain, Diouf tidak sekadar menjawab kepercayaan pelatih, dia meningkatkan standar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*