Setelah Tujuh giornata Serie A musim 2025/26, performa Inter Milan di bawah asuhan Cristian Chivu menunjukkan peningkatan nyata dibanding musim lalu bersama Simone Inzaghi.
Menurut analisis terbaru dari Sky Sport Italia, Nerazzurri tampil lebih solid, produktif, dan mentalitas tim terlihat jauh lebih matang.
Jika menengok statistik, musim lalu Inter hanya mengoleksi 14 poin dari tujuh laga pertama bersama Inzaghi.
Kini, dengan Chivu di kursi pelatih, angka itu naik menjadi 15 poin.
Produktivitas gol juga meningkat dari 16 menjadi 18, sementara jumlah kebobolan turun dari 9 menjadi 8 gol.
Perbedaan kecil yang secara angka mungkin tampak sepele, namun di lapangan mencerminkan tim yang lebih kompak, agresif, dan seimbang.
Bahkan, perbedaan posisi klasemen pun semakin tipis: Chivu kini hanya tertinggal satu poin dari Milan di puncak, dan berada sejajar dengan Roma serta Napoli, lawan berat mereka akhir pekan ini.
Sky: “Inter Lebih Matang Secara Mental dan Taktis”
Sky Sport menyoroti bahwa peningkatan ini bukan kebetulan. Chivu disebut berhasil memperkuat fondasi yang sudah ada dengan peningkatan mentalitas dan pergeseran pendekatan taktik.
Seperti yang diakui juga oleh Nicolo Barella usai laga di Olimpico, Inter kini tampil dengan:
- Tekanan tinggi di area lawan (high pressing);
- Garis pertahanan lebih maju;
- Pergerakan bola lebih cepat dan dinamis;
- Spirit tim yang lebih kompak.
Dengan kata lain, Chivu tak sekadar melanjutkan kerja Inzaghi, tetapi memberikan identitas baru yang membuat Inter semakin berbahaya di dua sisi: pertahanan dan serangan.
Rotasi Pemain: De Vrij Bersinar, Carlos Augusto Stabil
Analisis Sky juga menyoroti penggunaan seconde linee – pemain pelapis atau rotasi – yang mulai mendapat porsi berbeda di bawah Chivu.
Beberapa nama mengalami peningkatan menit bermain, sementara lainnya justru menurun drastis.
Berikut data perbandingan menit bermain antara musim lalu (2024/25) dan musim ini (2025/26):
| Pemain | 2024/25 | 2025/26 | Tren |
| Carlos Augusto | 276 menit | 277 menit | Stabil |
| Stefan De Vrij | 87 menit | 270 menit | Meningkat tajam |
| Davide Frattesi | 380 menit | 190 menit | Menurun |
| Yann Bisseck | 316 menit | 157 menit | Menurun |
| Piotr Zielinski | 224 menit | 129 menit | Menurun |
De Vrij menjadi kejutan terbesar, kembali mendapat kepercayaan penuh dari Chivu setelah sempat tenggelam di era Inzaghi.
Sementara itu, Carlos Augusto tetap menjadi opsi solid di rotasi sayap kiri dengan menit bermain yang relatif konsisten.
Sebaliknya, trio Frattesi, Bisseck, dan Zielinski mengalami penurunan signifikan.
Frattesi masih berjuang untuk menembus skema inti Chivu, sedangkan Bisseck kehilangan posisi akibat dampak positif dari kedatangan Akanji.
Zielinski pun belum benar-benar menyatu dengan sistem baru Inter yang menuntut kecepatan dalam transisi dan pressing intens.
Secara keseluruhan, data Sky menunjukkan bahwa Inter Milan semakin solid dan efektif, terutama dalam mengontrol ritme pertandingan. Namun, satu catatan penting adalah soal rotasi pemain.
Chivu tampak masih mencari keseimbangan antara menjaga intensitas dan memberi kesempatan bagi para pelapis.
Jika De Vrij adalah simbol “kebangkitan pengalaman”, maka kasus Frattesi dan Zielinski menegaskan bahwa adaptasi di bawah pelatih baru membutuhkan waktu.
Dengan jadwal padat yang mencakup Liga Champions dan Serie A, pengelolaan menit bermain bisa jadi faktor kunci apakah Chivu mampu menjaga konsistensi Inter hingga akhir musim.

Leave a Reply