Aleksandar Stankovic akhirnya membuka alasan di balik keputusannya meninggalkan Inter Milan pada musim panas lalu.
Sang gelandang muda Serbia memilih bergabung dengan Club Brugge bukan karena tekanan, melainkan karena keyakinan penuh bahwa Belgia adalah tempat terbaik untuk berkembang.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Stankovic langsung mendapat tempat di starting XI Brugge dan bahkan meraih pemanggilan ke tim nasional senior Serbia, sebuah lompatan besar dalam kariernya yang baru dimulai.
Bergabung ke Brugge: “Saya Memutuskan dengan Hati”
Dalam wawancara dengan majalah Belgia HLN, yang dikutip FCInter1908, Stankovic menjelaskan bahwa keputusan datang ke Brugge terjadi sangat cepat.
“Saya memutuskan dengan hati untuk bergabung dengan Brugge. Setelah pertemuan pertama dengan direktur klub, saya langsung yakin. Di sebuah hotel di Milan pada bulan Juli, saya bertemu mereka, dan dalam dua menit saya berkata ‘ya’.”
Menurutnya, Brugge memberikan sesuatu yang tidak selalu ia dapatkan di Inter: kepercayaan pada pemain muda.
“Brugge adalah klub besar yang memberi kesempatan kepada pemain muda, bahkan di Liga Champions. Itu sangat menentukan bagi saya,”
Stankovic adalah produk akademi Inter Milan, dan banyak penggemar menganggapnya sebagai salah satu talenta masa depan Nerazzurri.
Namun ia memilih keluar demi menit bermain reguler, sebuah kebutuhan penting untuk pemain berusia 20 tahun.
Club Brugge menebusnya pada Juli lalu dengan harga sekitar €10 juta, sebuah angka yang terlihat sebagai investasi jangka panjang.
Tentang Klausul Buyback: “Saya Tidak Minta Itu”
Salah satu detail yang paling menarik dari transfer Stankovic adalah klausul buyback yang memungkinkan Inter membelinya kembali seharga sekitar €25 juta.
Namun sang pemain menegaskan bahwa klausul tersebut bukan permintaannya.
“Saya tidak tahu soal itu, tanya saja pada mereka. Klausul itu tidak diperlukan bagi saya. Saya hanya ingin pindah ke Brugge,”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Stankovic tidak mengincar jalan kembali dalam waktu dekat. Prioritasnya adalah berkembang bersama Brugge.
Warisan Dejan Stankovic: Disiplin, Kerja Keras, dan Kerendahan Hati
Aleksandar adalah putra dari legenda Inter, Dejan Stankovic, salah satu gelandang paling tangguh di generasinya. Namun sang ayah tak pernah membiarkan ketenaran membentuk mental anaknya.
“Tidak ada yang akan memberi kamu apa pun. Karena itu saya tetap rendah hati dan tidak berperilaku seperti seorang bintang.”

Leave a Reply