 
Inter Milan menemukan sosok tangguh di pertahanan mereka, Manuel Akanji. Bek asal Swiss itu tak butuh waktu lama untuk membuktikan bahwa kedatangannya ke Giuseppe Meazza adalah keputusan tepat.
Ia bukan hanya “tembok” yang kokoh, tetapi juga pemain dengan kemampuan teknis luar biasa yang menambah kualitas dalam fase build-up permainan.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport, performa Akanji sejauh ini telah memantapkan posisinya sebagai salah satu bek paling berpengaruh di skuad asuhan Cristian Chivu.
Bahkan, dengan menimbang faktor usia para senior seperti Francesco Acerbi dan Stefan de Vrij, Inter Milan kini mempertimbangkan untuk menjadikan Akanji pilar utama jangka panjang di lini belakang.
Statistik Tak Berdusta: Inter Semakin Solid Bersama Akanji
Angka-angka yang dicatat lini pertahanan Inter membuktikan perubahan signifikan sejak kehadiran Akanji.
Setelah kekalahan 4-3 dari Juventus di Turin, pertahanan Nerazzurri mengalami peningkatan tajam:
- Sebelumnya, Inter kebobolan 6 gol dalam 3 pertandingan pertama.
- Setelah kekalahan dari Juventus, Inter hanya kebobolan 2 gol dalam 7 laga, dan keduanya bahkan tak memengaruhi hasil akhir (dicetak oleh Cheddira dari Sassuolo dan Bonazzoli dari Cremonese)
- Rata-rata tembakan yang diterima Inter turun dari 11,3 menjadi 8,3 per laga, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kontrol pertahanan.
- Sementara itu, jumlah tekel dan intersep di sepertiga akhir meningkat dari 14,3 menjadi 16,1 per laga, menegaskan bahwa pressing tinggi Chivu kini bekerja lebih efektif.
Dengan semua data itu, jelas bahwa Inter Milan kini kembali menjadi tembok baja di Serie A dan Eropa, dan Akanji adalah figur sentral di balik soliditas tersebut.

Leave a Reply