
Mantan bek yang kini menjadi analis sepak bola, Daniele Adani, memberikan pujian tinggi kepada direktur olahraga Inter Milan, Piero Ausilio, atas keputusannya mendatangkan Ange-Yoan Bonny dari Parma pada bursa transfer musim panas lalu.
Dalam acara Viva El Futbol yang dikutip dari FCInterNews, Adani menyebut langkah Ausilio itu sebagai “pilihan brilian” yang menunjukkan visi jangka panjang Inter Milan dalam membangun lini serang baru di bawah asuhan Cristian Chivu.
“Saya sangat suka Bonny. Saya jauh lebih menghormatinya daripada yang lain. Ia adalah pembelian yang luar biasa dari Ausilio, pemain yang bisa mencetak gol, bekerja keras, dan berkolaborasi dengan baik dalam sistem permainan,” ujar Adani.
Rekrutan Tepat untuk Era Baru Inter
Bonny direkrut Inter Milan dari Parma dengan mahar sekitar €25 juta pada Juni lalu. Penyerang asal Prancis berusia 21 tahun itu sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan Chivu saat masih di Parma, sehingga proses adaptasinya di Appiano Gentile berjalan cepat.
Keputusan untuk mendatangkan Bonny dinilai sangat masuk akal, mengingat Inter mengalami kesulitan besar musim lalu dalam urusan striker pelapis. Trio Marko Arnautovic, Mehdi Taremi, dan Joaquin Correa gagal memenuhi ekspektasi dan semuanya dilepas setelah berakhirnya musim 2024/25.
Namun kini, Francesco Pio Esposito dan Ange-Yoan Bonny langsung membawa energi baru ke lini depan Nerazzurri.
Bonny Bersinar, Inter Tak Terbendung
Penampilan Bonny semakin menegaskan kualitasnya ketika ia mencetak gol dalam debut sebagai starter di Serie A saat Inter menghajar Cremonese 4-1.
Adani menilai performa itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan matang klub.
“Di saat banyak orang mendorong Pio Esposito untuk jadi sorotan utama, Bonny justru tampil menonjol. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Ini menunjukkan intuisi yang tajam dari tim pelatih dan manajemen,” kata Adani.
Inter yang Mapan dan Konsisten
Selain menyanjung Bonny, Adani juga mengapresiasi konsistensi permainan Inter secara keseluruhan.
“Inter merespons dengan sangat baik. Pertandingan melawan Cremonese bahkan terasa lebih mudah dibandingkan laga melawan Slavia. Jika Anda tidak menantang mereka, Anda tak akan menyentuh bola,” ujarnya.
Adani menambahkan, struktur tim Inter yang solid dan pengalaman para pemain senior membantu pemain baru beradaptasi lebih cepat.
“Rotasi berjalan dengan baik, setiap pemain mendapat menit bermain, dan Inter tetap tampil sebagai tim yang kredibel di setiap kompetisi.” Pungkasnya.
Leave a Reply