
Francesco Acerbi, bek andalan Inter Milan mengenang perjalanan emosionalnya bersama Simone Inzaghi di Nerazzurri.
Dalam bukunya berjudul “Io, Guerriero”, Acerbi menyoroti bagaimana kekompakan tim menjadi kunci utama dalam melewati masa-masa sulit dan mengantarkan Inter Milan mencapai momen-momen bersejarah.
Acerbi: “Grup yang Sejati Tidak Runtuh di Saat Sulit”
Menurut Acerbi, perjalanan Inter di bawah asuhan Simone Inzaghi tidak selalu berjalan mulus. Ada pasang surut yang harus dilalui, tetapi semangat kolektif membuat tim tetap solid.
“Tidak semuanya mudah. Kami mengalami naik dan turun, seperti biasa terjadi di sepak bola. Tapi ketika sebuah grup benar-benar solid, ia tidak runtuh di masa-masa sulit. Justru semakin erat. Saat sebuah grup kuat, momen krisis hanya menjadi ujian yang bisa diatasi” tulis Acerbi, seperti dilansir FCInterNews.
Pernyataan ini menggambarkan bagaimana Inter mampu menjaga konsistensi meski sempat mengalami masa sulit, baik di Serie A maupun di Eropa.
Pemain Pengalaman Jadi Fondasi Kuat Inter
Acerbi juga menekankan betapa pentingnya kehadiran pemain berpengalaman dalam menjaga keseimbangan tim.
Ia menyebut nama-nama seperti Nicolò Barella, Alessandro Bastoni, Matteo Darmian, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Marcelo Brozović, Edin Džeko, hingga Samir Handanović.
“Rasanya luar biasa bermain bersama Barella, Bastoni, dan Darmian, berbagi posisi dengan Skriniar dan de Vrij, serta menyaksikan Brozovic, Dzeko, dan Handanovic di lapangan. Kami saling mengerti seketika. Cukup dengan satu tatapan atau sebuah isyarat tangan, kami sudah tahu apa yang harus dilakukan. Mekanisme pertahanan berjalan karena ada rasa saling percaya. Tidak diperlukan banyak kata-kata.” Kenang Acerbi.
Kebersamaan ini menjadi kunci Inter Milan di era Inzaghi, di mana lini belakang mereka sering menjadi pondasi utama dalam menahan gempuran lawan, sekaligus memberikan rasa aman untuk lini depan dalam membangun serangan.
Leave a Reply