Inter Milan dihadapkan pada ujian besar seiring absennya Denzel Dumfries dalam waktu yang cukup panjang.
Sang wingback asal Belanda diperkirakan menepi hingga Maret setelah menjalani operasi cedera, memaksa Nerazzurri mencari solusi cepat di sisi kanan mereka.
Menariknya, alih-alih langsung belanja pemain baru di bursa transfer Januari 2026, Inter justru siap mengambil langkah berani dengan memberikan kepercayaan penuh kepada Luis Henrique.
Keputusan ini bisa menjadi momen krusial, bukan hanya bagi Inter Milan, tetapi juga bagi karier sang pemain asal Brasil yang sejauh ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.
Luis Henrique di Bawah Sorotan
Didatangkan dari Marseille pada musim panas lalu dengan nilai transfer mencapai €23 juta, Luis Henrique diharapkan menjadi tambahan energi dan kreativitas di sektor sayap.
Namun, performanya sepanjang paruh awal musim belum sebanding dengan banderol yang dikeluarkan klub. Penampilannya di Serie A cenderung inkonsisten, bahkan kerap menuai kritik dari publik San Siro.
Meski demikian, beberapa laga terakhir menunjukkan sinyal positif. Henrique mulai tampil lebih percaya diri, lebih berani dalam duel satu lawan satu, dan perlahan memahami tuntutan taktik sepak bola Italia.
Perkembangan inilah yang membuat manajemen dan staf pelatih Inter Milan mulai mempertimbangkan untuk memberinya kesempatan lebih besar.
Absennya Dumfries Jadi Titik Balik
Cedera Dumfries membuka ruang yang tak terhindarkan di sisi kanan Inter. Tanpa pemain utama di posisi tersebut, klub dihadapkan pada dua pilihan: menggelontorkan dana besar di bursa transfer musim dingin atau memaksimalkan sumber daya yang sudah ada.
Menurut laporan Corriere dello Sport, Inter Milan cenderung memilih opsi kedua. Cristian Chivu dikabarkan siap menaruh kepercayaan pada Luis Henrique sebagai solusi internal.
Ini menjadi “lompatan keyakinan” yang berisiko, namun juga berpotensi menghasilkan keuntungan besar jika Henrique mampu menjawab tantangan.
Ujian Mental dan Momentum Kebangkitan
Bagi Luis Henrique, periode ini bisa menjadi momen penentu. Ia bukan hanya dituntut untuk menggantikan peran Dumfries secara teknis, tetapi juga secara mental.
Bermain rutin sebagai starter di klub sebesar Inter Milan membutuhkan ketahanan psikologis, konsistensi, dan keberanian mengambil keputusan di momen krusial.
Ada keyakinan di internal klub bahwa masalah utama Henrique bukan pada kualitas, melainkan kepercayaan diri. Jika mampu menemukan ritme permainan dan mendapat kontinuitas menit bermain, potensinya diyakini bisa keluar sepenuhnya.

Leave a Reply