Inter Milan menjadi sorotan setelah kekalahan telat dari Atletico Madrid, dan jurnalis Gazzetta dello Sport, Filippo Ricci, memberikan analisanya dalam program Tutti Convocati.
Menurut Ricci, kekalahan beruntun memang mengganggu, namun ia menegaskan bahwa Inter punya alasan kuat untuk tetap percaya diri.
Inter Kalah Dua Kali Beruntun, Ricci: “Sulit, Tapi Inter Harus Tetap Tenang”
Inter tersungkur di menit akhir lewat gol José María Gimenez, tepat saat laga tampak akan berakhir 1-1. Kekalahan itu memperpanjang tren negatif Nerazzurri yang sebelumnya juga tumbang di pertandingan sebelumnya.
Ricci tak menampik bahwa situasi seperti ini dapat mengganggu konsentrasi dan suasana ruang ganti:
“Benar, sulit untuk tetap tenang ketika kalah dua pertandingan seperti ini secara beruntun,” ujarnya.
Namun demikian, Ricci menilai Inter tak boleh hanyut dalam kepanikan.
Inter Tetap Punya Fondasi Kuat
Meski kalah, Ricci tetap optimistis dengan fondasi permainan Inter. Ia menegaskan bahwa kekalahan seperti ini tidak boleh mengaburkan kualitas tim yang selama ini tampil konsisten di Serie A dan kompetisi Eropa.
“Inter harus tetap tenang,” tegasnya.
Menurutnya, struktur permainan, kualitas skuad, dan mentalitas yang dibangun dalam beberapa musim terakhir adalah alasan kuat Nerazzurri tak perlu terjebak dalam kecemasan berlebih.
Keputusan Berani Diego Simeone Jadi Pembeda
Ricci memberikan sorotan khusus pada strategi Diego Simeone. Pelatih Atletico itu mengejutkan dengan memainkan pemain-pemain yang bahkan tidak tampil sejak Agustus hingga September. Pergantian di babak kedua juga membuat dinamika pertandingan berubah.
“Simeone benar-benar mengejutkan. Ia memulai dengan pemain yang lama tidak tampil, lalu memasukkan yang lain di babak kedua.”
Menurut Ricci, pendekatan fleksibel Simeone itulah yang membuat Atletico bisa mengambil momentum di saat-saat krusial.

Leave a Reply