Harapan Scudetto Kembali Menyala, Simone Inzaghi Tegas Tak Akan Istirahatkan Bintang Inter di 2 Laga Terakhir

Inter Milan belum menyerah dalam perburuan Scudetto musim 2024-25 ini. Meskipun final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain menanti, pelatih Simone Inzaghi memastikan bahwa semua pemain utama tetap akan tampil penuh di Dua laga tersisa Serie A.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport yang dikutip oleh FCInterNews, Inzaghi tetap memprioritaskan gelar domestik dan ingin membawa Inter mempertahankan gelar Serie A.

Masih Ada Asa: Inter Hanya Tertinggal Satu Poin dari Napoli

Dengan dua pertandingan tersisa, Inter hanya terpaut satu poin dari Napoli yang memuncaki klasemen sementara.

Keadaan ini membuat peluang juara masih sangat terbuka, terutama jika Napoli terpeleset di salah satu laga akhir mereka.

Simone Inzaghi percaya penuh bahwa timnya masih bisa menyalip Napoli dan meraih Scudetto dua musim beruntun, sesuatu yang belum pernah diraih klub sejak era Jose Mourinho.

Tak Ada Rotasi Besar: Semua Bintang Turun Kecuali Lautaro

Inter akan menghadapi Lazio di giornata ke-37 pada akhir pekan ini di Giuseppe Meazza dalam laga krusial.

Inzaghi dikabarkan tidak akan melakukan rotasi besar-besaran, bahkan meskipun hanya berselang beberapa hari dari partai final Liga Champions.

Satu-satunya pemain yang kemungkinan besar absen adalah Lautaro Martinez, yang tengah menjalani pemulihan kebugaran.

Namun, Benjamin Pavard, Davide Frattesi, dan Henrikh Mkhitaryan disebut sudah mendekati kondisi 100 persen dan kemungkinan besar bisa tampil menghadapi Lazio.

Inzaghi Butuh Bantuan Parma

Selain harus menang di Dua laga sisa, Inter juga berharap Napoli kehilangan poin. Dalam skenario ideal untuk Nerazzurri, Parma, yang akan menghadapi Napoli diharapkan bisa mencuri angka dan membuka jalan bagi Inter menuju Scudetto ke-21 mereka.

Fokus Ganda: Liga Champions dan Serie A Sama Pentingnya

Keputusan Simone Inzaghi untuk tetap menurunkan kekuatan penuh di Serie A menandakan fokus ganda Inter yang ambisius.

Mereka tidak hanya mengejar kejayaan Eropa, tetapi juga tidak ingin melepas kesempatan emas menorehkan sejarah domestik.

Jika strategi ini berhasil, musim 2024/25 bisa menjadi salah satu musim terbaik dalam sejarah Inter Milan, yakni juara Liga Champions sekaligus mempertahankan Scudetto.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*