Kemenangan 2-0 Inter Milan atas Lazio pada pekan ke-11 Serie A 2025-26 di San Siro kembali menegaskan satu hal: Hakan Calhanoglu adalah otak di balik harmoni permainan Nerazzurri.
Pemain asal Turki itu tampil luar biasa, memimpin lini tengah dengan visi luar biasa dan distribusi bola yang nyaris sempurna, mendapat pujian luas dari media Italia yang menyebutnya sebagai “arsitek tak bercela”.
Calhanoglu, Maestro di Tengah Lapangan
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Calhanoglu sekali lagi menunjukkan kelasnya sebagai pengatur ritme permainan. Meski tak mencetak gol, kontribusinya menjadi pondasi kemenangan Inter atas Lazio.
Dengan kehadiran Nicolo Barella dan Petar Sucic yang mengerjakan pekerjaan fisik di lini tengah, Calhanoglu memiliki ruang dan kebebasan untuk melakukan apa yang ia lakukan dengan terbaik: mengatur tempo, membangun serangan, dan menyeimbangkan permainan dari lini kedua.
Mantan bintang AC Milan itu menampilkan presisi umpan luar biasa, membuka ruang dengan ketenangan tinggi, dan mendikte arah permainan dengan kontrol penuh.
Ia benar-benar menjadi motor kreativitas Inter, sosok yang membuat transisi dari bertahan ke menyerang terasa begitu mulus.
Bermain dengan Cedera, Tapi Tetap Mengendalikan Pertandingan
Yang membuat penampilannya semakin luar biasa adalah fakta bahwa Calhanoglu bermain sambil menahan cedera betis ringan. Namun, hal itu tak menghentikannya untuk bertahan di lapangan selama lebih dari 80 menit.
Dedikasinya yang tinggi menunjukkan betapa pentingnya ia bagi proyek Simone Inzaghi—seorang pemain yang tak hanya menjadi jantung permainan, tetapi juga simbol ketenangan dan kecerdasan dalam menghadapi tekanan besar.
Pujian dari Media Italia
Media Italia tak ragu melontarkan sanjungan. La Gazzetta dello Sport menyebut Calhanoglu sebagai “impeccabile architetto” (arsitek yang tak bercela), sementara Corriere dello Sport menyoroti visi bermainnya yang luar biasa dan konsistensi tanpa cela.
Ia memang tidak menambah koleksi lima golnya di Serie A musim ini, namun justru menunjukkan bahwa kontribusinya tak selalu diukur lewat angka, melainkan lewat dampak besar dalam setiap serangan Inter Milan.

Leave a Reply