Chivu Hapus Kebiasaan Lama, Inter Milan Kembali ke Puncak

Kemenangan meyakinkan 2-0 atas Lazio pada pekan ke-11 Serie A 2025/26 di San Siro bukan sekadar tambahan tiga poin bagi Inter Milan. Ini adalah sebuah pernyataan kekuatan dan kedewasaan dari tim asuhan Cristian Chivu.

Inter berhasil menebus kesalahan masa lalu dan merebut kembali puncak klasemen Serie A, berdampingan dengan AS Roma dengan raihan 24 poin.

Dalam laga ini, Inter menunjukkan bahwa mereka telah belajar dari kesalahan sendiri.

Lautaro Martínez membuka keunggulan lebih awal, dan dari menit ketiga Inter mengendalikan permainan dengan intensitas serta kepercayaan diri tinggi.

Meski masih terlihat sedikit kurang tajam di sepertiga akhir lapangan, namun semangat untuk terus menekan tidak pernah padam.

Gol kedua dari Bonny, hasil kerja sama apik dengan Federico Dimarco, menjadi simbol perubahan: efisiensi, konsistensi, dan kesabaran.

Bahkan gol ketiga yang dianulir untuk Piotr Zielinski tidak menodai performa, melainkan memperlihatkan bagaimana tim ini terus lapar untuk menutup laga dengan dominasi total.

Pesan Tegas dari Chivu: Hapus Kebiasaan Lama

Cristian Chivu juga mengirim pesan kuat dari pinggir lapangan.

Keputusannya mempertahankan Hakan Çalhanoğlu di babak kedua meski sang gelandang tampak mengenakan perban di lutut adalah simbol kepercayaan dan ketegasan.

Chivu tak ingin Inter kembali ke kebiasaan lama, yakni menurunkan tempo dan kehilangan fokus setelah unggul.

Sang pelatih muda paham bahwa dalam sepak bola modern, pertandingan baru benar-benar selesai ketika peluit akhir berbunyi. Dan itulah yang dilakukan Inter menjaga intensitas hingga detik terakhir.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*