Di tengah sorotan terhadap pemain-pemain bintang Inter Milan seperti Lautaro Martínez dan Hakan Çalhanoğlu, muncul sosok muda yang mencuri perhatian, Ange-Yoan Bonny.
Masih berusia 22 tahun, penyerang asal Prancis itu tampil dengan kedewasaan dan ketenangan luar biasa.
Di bawah arahan Cristian Chivu, Bonny tidak hanya beradaptasi cepat, tetapi juga menjadi bagian penting dari sistem taktis Inter Milan yang kompleks.
Performa gemilangnya mengundang pujian dari berbagai pihak, termasuk dari mantan asisten Chivu saat di Parma, Antonio Gagliardi, yang kini memberikan pandangan menarik tentang perkembangan sang striker.
Eks Asisten Chivu: “Saya Kira Awalnya Akan Sulit”
Dalam wawancara bersama SoFoot.com yang dikutip oleh TuttoMercatoWeb, Gagliardi mengaku terkejut dengan betapa cepat Bonny bisa beradaptasi di klub sebesar Inter.
“Saya pikir awalnya akan sulit,” ujar Gagliardi. “Tapi dia berhasil beradaptasi dengan sempurna di klub yang saat ini bisa dibilang terbesar di Italia,”
Komentar tersebut menegaskan betapa luar biasanya transformasi Bonny sejak pindah dari Parma.
Pemain muda ini mampu memahami tuntutan fisik dan taktik di level tertinggi dengan kecepatan yang jarang terlihat dari pemain seusianya.
Bonny: No.10 dalam Tubuh No.9
Lebih lanjut, Gagliardi menilai bahwa kecerdasan dan gaya bermain Bonny membuatnya menjadi tipe striker yang unik di Serie A saat ini.
“Dia pemain nomor 10 dalam tubuh nomor 9, seorang penyerang elegan, nyaman dengan bola, dan mampu mengatur tempo permainan melalui dribel atau umpan,”
Kombinasi antara teknik, visi bermain, dan kekuatan fisik membuat Bonny menjadi sosok yang sulit ditebak oleh bek lawan.
Ia bukan hanya target man klasik, melainkan pemain yang bisa menciptakan peluang untuk dirinya sendiri maupun rekan satu tim.
Cocok di Sistem 3-5-2 Ala Chivu
Gagliardi juga menyoroti bagaimana formasi 3-5-2 milik Chivu memberi ruang bagi Bonny untuk mengekspresikan kreativitasnya.
“Dia bermain lebih bebas, hampir seperti seorang playmaker. Karena itu, Inter adalah tempat yang sempurna untuknya.”
Dengan skema dua penyerang, Bonny dapat berkolaborasi dengan striker utama seperti Lautaro Martínez, memanfaatkan ruang, dan berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan.
Pola ini membuatnya tampil hidup dalam setiap pertandingan, tidak hanya mencetak gol, tetapi juga berkontribusi besar dalam membangun serangan.
Fokus, Rendah Hati, dan Siap Jadi Bintang Baru Serie A
Meski pujian terus berdatangan, Gagliardi yakin Bonny tetap membumi dan berorientasi pada kerja keras.
“Dia punya segalanya untuk menjadi salah satu penyerang modern paling komplet di Serie A.” Tutup Gagliardi.

Leave a Reply