Hakan Calhanoglu terus menunjukkan mengapa dirinya menjadi salah satu pemain paling penting di era baru Inter Milan.
Dalam kemenangan Nerazzurri atas Verona pada pekan ke-10 Serie A 2025-26, gelandang asal Turki itu kembali tampil gemilang, menyumbang assist untuk gol pembuka Piotr Zielinski.
Dari situ, lahirlah data menarik yang menegaskan bahwa Calhanoglu sedang menjalani awal musim terbaik sepanjang kariernya.
Calhanoglu, Maestro Sunyi di Tengah Lapangan
Meski bukan sosok yang selalu mencuri perhatian dengan selebrasi atau sorotan media, Calhanoglu adalah motor tak tergantikan dalam sistem Chivu.
Melalui akurasi tendangan dan kecerdasan taktiknya, ia menjadi poros utama dalam transisi serangan Inter Milan.
Gol spektakuler Zielinski di Verona berawal dari umpan sudut miliknya, contoh nyata bagaimana satu momen dari kaki kanan Calhanoglu bisa mengubah jalannya laga.
Menariknya, ini bukan sekadar momen bagus biasa. Sang regista kini terlibat langsung dalam setidaknya Satu gol di tiga laga Serie A berturut-turut (gol dan assist), sesuatu yang terakhir ia lakukan pada Desember 2024.
Statistik yang Bikin Kagum: Awal Musim Terbaik Calhanoglu
Musim 2025/26 menjadi titik puncak produktivitas pemain bernomor punggung 20 itu.
Berikut data yang menegaskan betapa impresif performanya:
- 5 gol dan 1 assist dalam 8 penampilan pertama di Serie A 2025/26, Calhanoglu menikmati awal musim terbaik dalam kariernya.
- Satu-satunya gelandang tengah yang terlibat dalam setidaknya Enam gol tandang (3 gol dan 3 assist) pada tahun 2025.
- Satu dari hanya tiga gelandang Serie A (bersama Barella dan Zielinski) yang berhasil mencetak gol dan assist di sembilan musim beruntun.
Angka-angka ini membuktikan konsistensi luar biasa dari Calhanoglu, yang tak hanya berperan sebagai playmaker, tetapi juga ancaman nyata di depan gawang lawan.
Yang membuat performa Calhanoglu makin spesial adalah produktifitasnya di laga tandang.
Sepanjang 2025, ia menjadi satu-satunya gelandang tengah di Serie A yang terlibat dalam enam gol tandang (3 gol dan 3 assist).
Artinya, di momen-momen paling sulit auh dari dukungan publik Meazza, Calhanoglu justru tampil paling menentukan.

Leave a Reply