Calhanoglu, Dari Isu Hengkang Menjadi Pilar Taktis Inter yang Tak Tergoyahkan

Musim panas lalu, masa depan Hakan Calhanoglu di Inter Milan tampak berada di ujung tanduk.

Rumor dari Turki menyebut sang gelandang siap meninggalkan San Siro setelah Empat musim penuh dinamika.

Namun kini, hanya beberapa bulan berselang, Calhanoglu kembali menjadi motor permainan Nerazzurri, simbol ketenangan, keanggunan, dan ketahanan mental di tengah badai kritik.

Dari Ambang Perpisahan Menjadi Pemain Kunci Inter Milan

Calhanoglu memulai musim ini dengan cara yang mengejutkan banyak pihak. Saat gosip kepindahan terus bergulir, pemain asal Turki itu muncul di Appiano Gentile dengan pesan tegas: dirinya tak pernah berniat meninggalkan Inter Milan.

Ia bahkan memperkuat kebersamaan tim dengan berfoto di rumah Lautaro Martinez, menutup isu internal yang sempat mencuat usai Piala Dunia Antarklub.

Kala itu, ucapan Lautaro soal pemain “yang tak ingin bertahan” sempat ditafsirkan menyinggung beberapa rekan, termasuk Calhanoglu. Namun semuanya kini telah menjadi masa lalu.

Calhanoglu Kembali ke Puncak: Produktif dan Dominan

Musim 2025/26 ini, performa Calhanoglu mencapai level terbaiknya sejak mengenakan seragam biru-hitam.

Ia kini menjadi top skorer sementara Serie A bersama Riccardo Orsolini, padahal bukan berposisi sebagai penyerang murni.

Dengan Lima gol di Serie A dan Satu gol di Liga Champions, Calhanoglu menunjukkan mengapa dirinya tetap vital di skema Cristian Chivu.

Taktik yang Sempat Dipertanyakan, Kini Terjawab

Salah satu kekhawatiran terbesar di awal musim adalah bagaimana Calhanoglu akan beradaptasi dengan potensi perubahan taktik Inter Milan.

Cristian Chivu sempat dikabarkan ingin mencoba sistem 3-4-2-1, yang bisa menggeser posisi natural sang regista.

Namun pada akhirnya, Chivu memutuskan tetap menggunakan 3-5-2, sistem yang menempatkan Calhanoglu tepat di jantung permainan.

Keputusan itu terbukti tepat, dengan Inter Milan bermain lebih stabil, dan sang gelandang tampil konsisten sebagai pengatur tempo utama di lini tengah.

Mental Baja dan Ketahanan Kritik

Seperti ditulis oleh La Stampa, Calhanoglu dikenal dengan “impermeabilità alle critiche” — ketahanan luar biasa terhadap tekanan.

Ia tetap tenang bahkan ketika mengeksekusi tendangan sudut di bawah hujan ejekan dari fans AC Milan, mantan klub yang dulu ia bela.

Ketenangan dan kepercayaan dirinya tercermin pula dalam rekor nyaris sempurna dari titik penalti, serta kemampuan melepas tembakan mematikan dari jarak 20-25 meter, seperti yang ia tunjukkan saat melawan Fiorentina.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*