Duel panas di Stadio Diego Armando Maradona antara Napoli vs Inter Milan pada laga pekan ke-8 Serie A 2025-26 tak hanya meninggalkan hasil akhir 3-1, tetapi juga menyulut kontroversi besar.
Jurnalis ternama Italia, Alfredo Pedullà melontarkan kritik keras terhadap Antonio Conte, yang dianggap menunjukkan perilaku “tidak pantas” di pinggir lapangan saat timnya mengalahkan mantan klubnya.
Conte Menang, Tapi Menuai Kritik
Kemenangan ini seharusnya menjadi momen manis bagi Antonio Conte, yang sukses mempersembahkan gelar Serie A keempat bagi Napoli di musim perdananya sebagai pelatih.
Namun, sorotan justru tertuju pada pertengkaran sengit antara Conte dan Lautaro Martinez menjelang akhir laga.
Dalam tayangan kamera, keduanya tampak saling berteriak di tepi lapangan, mengingatkan publik pada hubungan panas mereka ketika masih bekerja sama di Inter Milan.
Momen ini langsung menuai reaksi keras dari pengamat dan jurnalis Italia, salah satunya Pedullà.
“Conte adalah pelatih hebat, tapi ia juga membuat kesalahan dalam berperilaku. Pertengkarannya dengan Lautaro itu tidak bisa diterima dan tidak seharusnya terjadi,” ujar Pedullà di kanal YouTube-nya, dikutip dari FCInter1908.
“Di lapangan, pelatih harus menjadi contoh. Ia adalah sosok pendidik bagi pemainnya dan tak boleh terjebak dalam situasi seperti itu,”
Kontroversi Penalti dan Kritik terhadap Wasit
Selain insiden Conte–Lautaro, Pedullà juga menyoroti keputusan wasit Maurizio Mariani, yang memberi penalti kontroversial untuk Napoli di babak pertama, momen yang dinilai menjadi titik balik pertandingan.
“Kita berada dalam kekacauan luar biasa. Wasit tak bisa membaca situasi secara langsung dan VAR memiliki enam atau tujuh versi berbeda dari insiden tersebut,” tegas Pedullà.
“Itu adalah jenis penalti yang, seperti yang sudah dikatakan Rocchi, seharusnya tidak diberikan,”
Pedullà juga memuji sikap Giuseppe Marotta, CEO Inter, yang menanggapi hasil dengan tenang dan penuh sportivitas.
“Marotta berbicara dengan sopan dan mengakui hasilnya sah, tapi bukan berarti kita tak boleh membahas kesalahan besar yang terjadi,”
Pujian untuk Cristian Chivu
Meski keras mengkritik wasit dan Conte, Pedullà memberikan pujian tinggi kepada pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, atas sikap dan pernyataannya pasca pertandingan.
“Figur terbaik malam itu adalah Chivu. Ia tidak mencari alasan, tidak menyalakan kontroversi, dan memberikan pelajaran berharga,” ujar Pedullà.
“Selama pertandingan, ia memang membuat beberapa keputusan yang bisa dipertanyakan, tapi setelah laga, ia menunjukkan kelas sejati,”
Pedullà bahkan menyebut Chivu sebagai “pemenang moral” dalam kekalahan Inter.
“Napoli yang terbaik di lapangan, tapi di luar lapangan, sosok terbaik adalah Chivu. Ia tak terbawa arus dan tetap elegan dalam kekalahan.”
Meski kalah 3-1, Inter Milan dinilai tetap mendapatkan simpati publik berkat cara mereka menghadapi kontroversi dengan kepala tegak.
Conte mungkin berhasil mempermalukan mantan klubnya, namun cara ia mengekspresikan diri kembali memunculkan sisi emosional yang kerap membuatnya dikritik.
Bagi Pedullà, kemenangan sejati justru milik Chivu, yang menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi tekanan dan menjaga kehormatan Inter Milan di tengah badai kontroversi.

Leave a Reply