Inter Milan Terjebak dalam “Perangkap” Napoli

Inter Milan harus menelan kekalahan pahit 3-1 di markas Napoli, dalam laga pekan ke-8 Serie A 2025-26 yang digelar di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (25/10/2025) malam WIB.

Kekalahan ini bukan hanya soal skor, tetapi juga mencerminkan jebakan taktis dan psikologis yang membuat Cristian Chivu dan pasukannya kehilangan arah di momen-momen krusial.

Seperti dianalisis oleh FCInter1908.it, Inter Milan sejatinya tampil cukup baik di babak pertama dan sempat tampak mampu memperpanjang tren positif mereka.

Nerazzurri menguasai permainan, menekan Napoli yang sedang dalam periode sulit, dan berpeluang besar membawa pulang poin penting dari Naples.

Namun, segalanya berubah setelah insiden kontroversial di kotak penalti antara Henrikh Mkhitaryan dan Giovanni Di Lorenzo.

Kesalahan Fatal Wasit dan Dampaknya

Menurut analisis pasca-laga, wasit Maurizio Mariani menjadi sosok yang paling disorot. Ia terlalu cepat meniup peluit untuk memberikan penalti, tanpa memberi kesempatan VAR meninjau tayangan ulang.

Keputusan ini muncul setelah dorongan dari asisten wasit di sisi lapangan, sebuah langkah yang justru “mematikan” peran teknologi sesuai protokol.

Sebuah kesalahan besar yang, meskipun tidak sepenuhnya menjadi alasan kekalahan Inter Milan, jelas memengaruhi jalannya pertandingan.

Chivu: Energi Habis Karena Emosi

Pelatih Inter, Cristian Chivu, secara jujur mengakui kesalahan timnya dalam konferensi pers seusai laga.

Ia menilai anak asuhnya kehilangan fokus setelah keputusan kontroversial itu, terlalu banyak menguras energi untuk protes dan adu mulut ketimbang tetap menjaga konsentrasi di lapangan.

Akibatnya, Inter Milan kehilangan ketenangan dan menjadi rentan terhadap serangan balik cepat Napoli, yang akhirnya menambah dua gol lagi.

Chivu menyebut, “Kami jatuh ke dalam perangkap psikologis lawan.”

Napoli berhasil memanfaatkan situasi emosi Inter dengan cerdas, baik secara taktis maupun secara mental lewat provokasi di lapangan.

Hal ini menjadi pelajaran penting bagi tim berpengalaman seperti Inter Milan untuk tetap menjaga kendali bahkan di tengah ketidakadilan wasit.

Inter Milan Siap Bangkit

Meski tersandung di Naples, Inter Milan diyakini akan segera bangkit. Kekalahan dari mantan pelatih yang kini menjadi rival tentu akan menyalakan kembali semangat di ruang ganti Nerazzurri.

Dalam tiga hari ke depan, Chivu sudah harus menyiapkan timnya untuk laga berikutnya, dan kekalahan ini bisa menjadi bahan bakar emosional untuk bangkit lebih kuat.

Bagi Inter, pelajaran di Maradona sangat jelas, bukan hanya bermain dengan teknik dan taktik, tetapi juga menjaga ketenangan di tengah badai keputusan yang tak selalu adil.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*