Usai Singkirkan Barcelona, Lautaro Martinez: “Inter Milan Never Dies”

Inter Milan kembali menulis sejarah di pentas Eropa. Dalam laga dramatis penuh emosi di  leg Kedua Semifinal Liga Champions 2024-25, yang berlangsung di San Siro, Nerazzurri menyingkirkan Barcelona dan memastikan tempat mereka di final.

Di tengah sorotan, kapten tim Lautaro Martinez memuji semangat juang luar biasa rekan-rekannya, menyebut bahwa “tim ini tak pernah mati.”

Laga Epik yang Tak Terlupakan

Setelah hasil imbang 3-3 yang mendebarkan di leg Pertama pekan lalu, banyak yang ragu bahwa Inter dan Barcelona bisa mengulang intensitas tinggi tersebut.

Namun kenyataannya, kedua tim menghadirkan drama yang bahkan lebih mengguncang dari leg pertama.

Inter sempat unggul 2-0 di babak pertama, dengan Lautaro Martinez sebagai arsitek utama, mencetak gol pembuka dan memaksa penalti di menit akhir babak pertama.

Namun Barcelona bangkit dan membalikkan keadaan di babak kedua. Ketika tampaknya Inter akan tersingkir, Francesco Acerbi mencetak gol penyama kedudukan, dan Davide Frattesi kemudian menjadi pahlawan dengan gol kemenangan di babak perpanjangan waktu.

Meski tidak dalam kondisi 100% fit, Lautaro Martinez tetap memaksa dirinya turun ke lapangan. Dalam wawancara bersama Sky Sport Italia, pemain asal Argentina itu mengungkapkan:

“Saya sedikit kesulitan. Otot paha saya terasa aneh dan saya tidak bisa mengangkat kaki. Saya menghabiskan dua hari menangis di rumah, melakukan latihan dua kali sehari,” ujar sang kapten.

“Saya membungkus kaki saya rapat-rapat dan memutuskan untuk tetap bermain. Begitulah saya. Saya menangis bersama istri dan anak-anak saya. Bahkan ibu saya khawatir, menelepon saya pagi tadi, tapi saya tidak menjawab. Sekarang dia pasti akan mengirimi saya ribuan pesan,”

Lautaro juga menekankan bahwa, meskipun tidak tampil sempurna, semangat dan tekad kolektif tim adalah kunci kemenangan malam itu:

“Hari ini kami hampir tersingkir, tapi ‘tim ini tidak pernah mati’. Ada banyak tekanan, banyak pikiran. Tapi kami telah berkembang selama lima tahun terakhir,”

Impian Angkat Trofi Si Kuping Besar

Bagi Lautaro Martinez, motivasi pribadi juga jadi bahan bakar semangat juangnya:

“Saya sangat ingin menjuarai Liga Champions, sejak hari kami kalah di final lalu. Sekarang kami harus memulihkan tenaga, lalu menikmati final ini karena kami masih bisa menulis sejarah besar untuk klub luar biasa ini.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*