Kisah transfer Ademola Lookman antara Inter Milan dan Atalanta menjadi salah satu drama menarik pada bursa musim panas lalu.
Kini, pakar bursa transfer kenamaan Fabrizio Romano akhirnya membocorkan seluruh detail di balik kegagalan transfer tersebut dalam podcast La Trattativa di TIM Podcast.
Menurut Romano, saga Lookman bukan sekadar urusan angka, tetapi juga tentang prinsip dan strategi komunikasi baru di balik layar.
Inter Milan sudah menyiapkan tawaran besar, sementara Atalanta memilih untuk tidak “memasang harga” bagi bintang mereka, langkah yang jarang terjadi di sepak bola Italia.
Inter Milan Sudah Siapkan Tawaran Fantastis
Romano menjelaskan bahwa Inter Milan benar-benar serius untuk mendatangkan Ademola Lookman. Negosiasi berjalan intens hampir setiap hari di bulan Juli.
“Setiap pagi saya cek kabar Lookman, lalu sore hari mereka bernegosiasi, dan malamnya seperti memeriksa hasil tangkapan nelayan, apa yang berubah hari itu,” ujar Romano menggambarkan kesibukan proses tersebut.
Inter bahkan disebut telah mengajukan tawaran resmi senilai €42 juta plus bonus hingga total €45 juta, namun tawaran itu langsung ditolak oleh Atalanta.
Atalanta Tegas: “Tidak Ada Harga untuk Lookman”
Yang menarik, Atalanta ternyata tidak pernah memberikan harga pasti untuk sang pemain.
“Atalanta mengadopsi pendekatan seperti Brighton di Inggris. Mereka tidak menetapkan harga. Mereka hanya bilang: ‘Kamu mau pemain kami? Tawarkan dulu, nanti kami jawab ya atau tidak,’” ungkap Romano.
Dengan kata lain, Lookman dianggap tidak dijual, sehingga tawaran berapa pun tak akan cukup selama klub merasa waktunya belum tepat.
Sikap ini membuat negosiasi menemui jalan buntu, bahkan ketika Lookman sendiri mulai memberi tekanan agar transfernya ke Inter bisa terwujud.
Strategi Beppe Marotta
Romano juga menyoroti peran penting Giuseppe Marotta, Presiden Inter Milan, yang kali ini menerapkan pendekatan komunikasi yang berbeda dari biasanya.
“Marotta kemudian mengungkapkan target dan waktu negosiasi secara terbuka. Biasanya dia tertutup, tapi kali ini dia sengaja membuka permainan. Itu mungkin bagian dari strategi baru,” jelas Romano.
Pendekatan terbuka itu diyakini bertujuan untuk menekan Atalanta secara publik dan menunjukkan keseriusan Inter dalam perburuan Lookman.
Namun strategi itu justru membuat Atalanta semakin keras kepala dan menolak segala bentuk kompromi.
Pernyataan Lookman Tak Ubah Sikap Klub
Di tengah situasi panas itu, Ademola Lookman sempat membuat pernyataan publik yang cukup tegas, diyakini sebagai upaya pribadi untuk mempercepat proses transfer. Namun, langkah itu tetap tak menggoyahkan posisi Atalanta.
“Komunikasi Lookman sangat kuat, tapi tanpa dukungan klub, segalanya berhenti di situ,” lanjut Romano.
Inter akhirnya mundur setelah menyadari bahwa negosiasi tidak akan menemui titik temu.
Inter dan Atalanta: Dua Pendekatan Berbeda
Kisah ini mencerminkan dua filosofi bisnis yang sangat berbeda:
- Inter Milan dengan pendekatan strategis, transparan, dan fleksibel.
- Atalanta dengan prinsip “harga tak ada jika pemain tak dijual.”
Pendekatan keras Atalanta mungkin tampak kaku, tetapi terbukti efektif menjaga stabilitas skuad dan mempertahankan nilai pasar pemain mereka.

Atalanta tidak suka inter milan .. Di beberapa kasus jual beli pemain dari inter atau Atalanta, yang sering mengalah adalah inter.. Atalanta selalu mempersulit pemain incaran inter di Atalanta.. Flashback ke belakang, semua di buka, selalu Atalanta menjual harga yang tinggi, kesannya mempersulit inter….
Kalau saya jadi #inter, jangan incar pemain dari Atalanta, mereka bukan club yang respect terhadap INTER MILAN