Masa depan Piotr Zielinski di Inter Milan terus menjadi sorotan. Gelandang asal Polandia itu akhirnya angkat bicara soal situasinya di Giuseppe Meazza, mengakui bahwa kelanjutan kariernya di klub bergantung sepenuhnya pada kondisi fisiknya.
Dalam wawancara bersama FCInterNews, Zielinski berbicara jujur tentang performanya yang menurun sejak bergabung dengan Nerazzurri.
Dari Napoli ke Inter: Transisi yang Tak Mulus
Didatangkan dari Napoli pada musim panas 2024 dengan status bebas transfer (Bosman deal), Zielinski awalnya diharapkan menjadi tambahan berkualitas bagi lini tengah Inter Milan.
Namun, kenyataannya jauh dari harapan. Sejak tiba di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Simone Inzaghi, dan kini Cristian Chivu, performa Zielinski belum benar-benar meyakinkan.
Gelandang yang dulu dikenal dengan kreativitas dan kemampuan mengatur tempo permainan kini seolah kehilangan sentuhannya.
Sejauh musim 2025/26, ia baru sekali tampil sebagai starter, dan belum sekalipun menjadi starter di Serie A musim ini.
Semua Bergantung pada Kondisi Kaki
Saat menjalani tugas internasional bersama tim nasional Polandia, Zielinski tetap menjadi bagian penting dari skuad negaranya. Namun, ia tidak menutup mata terhadap kesulitannya di level klub.
Dalam komentarnya usai kemenangan Polandia 2-0 atas Lituania, Zielinski menegaskan bahwa masa depannya di Inter Milan ditentukan oleh faktor fisiknya sendiri.
“Semuanya bergantung pada kondisi kaki saya,” ujar Zielinski kepada wartawan.
“Saya akan melakukan segalanya untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan. Kami punya banyak pertandingan, jadi saya akan terus berjuang untuk tempat saya,”
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sang gelandang masih berkomitmen untuk membuktikan diri di bawah sistem Chivu, meskipun peluangnya semakin terbatas.
Inter Mulai Pertimbangkan Opsi Penjualan
Menurut sejumlah laporan di Italia, termasuk dari Corriere dello Sport dan Tuttosport, pihak manajemen Inter Milan kini tengah mengevaluasi masa depan Zielinski.
Dengan kontribusi yang minim dan kontrak panjang hingga 2028, klub mempertimbangkan opsi menjualnya pada bursa transfer Januari jika situasi tidak membaik.
Beban gaji yang cukup besar juga menjadi pertimbangan. Jika Inter berhasil melepasnya, mereka bisa menghemat anggaran untuk mendatangkan pemain baru yang lebih sesuai dengan gaya main Chivu.

Leave a Reply