
Pertemuan antara AS Roma vs Inter Milan dalam laga pekan ke-7 Serie A 2025-26 pada akhir pekan ini bukan sekadar laga besar. Bagi Manu Koné, ini adalah duel dengan klub yang pernah nyaris membawanya ke Giuseppe Meazza.
Menurut laporan Il Messaggero (via FCInter1908), Inter Milan menjadikan Koné target utama mereka pada bursa transfer musim panas lalu, bahkan sempat mengajukan tawaran senilai 45 juta euro untuk membawanya ke bawah komando Cristian Chivu.
Namun, pemilik Roma, Friedkin menolak mentah-mentah tawaran itu, menilai angka tersebut terlalu rendah untuk gelandang muda yang baru mulai memperlihatkan pengaruh besarnya di lini tengah Roma.
Friedkin Tolak Tekanan, dan Keputusan Itu Kini Terbukti Tepat
Saat itu, Roma awalnya tidak menutup kemungkinan untuk melepas Koné. Tapi resistensi dari fans dan keyakinan manajemen membuat transfer ini batal.
Penolakan tersebut terbukti sebagai langkah jenius: kini, Koné menjadi jantung permainan Roma di bawah Gian Piero Gasperini, dengan performa konsisten dan kontribusi besar terhadap posisi puncak klasemen yang sedang dinikmati Giallorossi.
Sumber yang sama menyebutkan bahwa nilai pasar Koné telah melonjak jauh di atas 45 juta euro, terutama dengan Piala Dunia 2026 yang kian dekat.
Jika sang gelandang tampil menonjol di ajang internasional, Roma bisa menikmati salah satu keuntungan finansial terbesar dalam sejarah klub.
Inter Gagal Dapatkan Koné, Tapi Masih Tertarik?
Bagi Inter, kegagalan merekrut Kone terasa seperti peluang emas yang terlewat. Cristian Chivu dikabarkan melihat Koné sebagai profil ideal untuk memperkuat dinamika lini tengah, pemain yang bisa mengombinasikan kekuatan fisik, kemampuan progresi bola, dan intensitas pressing tinggi.
Kini, setelah performa eksplosif Koné di Roma, harga yang harus dibayar Inter (atau klub mana pun) untuk membawanya pergi akan jauh lebih tinggi.
Il Messaggero bahkan menilai Roma bisa mematok banderol di atas 70 juta euro, terutama jika Koné terus tampil stabil hingga akhir musim.
Dari Investasi 18 Juta ke Aset Emas Roma
Roma mendatangkan Manu Koné dengan mahar 18 juta euro, angka yang kini terlihat seperti salah satu investasi terbaik klub dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sistem Gasperini, Koné tidak hanya berperan sebagai penghubung antar lini, tapi juga menjadi pengatur tempo dan pemecah tekanan lawan, peran vital yang membuatnya nyaris tak tergantikan di starting XI.
Leave a Reply