
Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, kembali menorehkan prestasi di luar lapangan. Ia baru saja bergabung dengan Dewan Eksekutif European Football Clubs (EFC), lembaga yang berperan penting dalam mewakili kepentingan klub-klub elite di Eropa.
Dalam wawancara eksklusif bersama FCInterNews, Marotta menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan besar ini dan menegaskan bahwa Inter Milan akan memainkan peran penting dalam membentuk arah sepak bola Eropa ke depan.
“Mewakili klub besar dalam konteks di mana Inter memiliki peran signifikan tentu merupakan sebuah kebanggaan besar,” ujar Marotta.
EFC: Babak Baru, Misi yang Sama
Organisasi yang sebelumnya dikenal sebagai ECA (European Club Association) kini telah berganti nama menjadi European Football Clubs (EFC).
Meskipun namanya berubah, tujuan utamanya tetap sama, yakni memperjuangkan kepentingan klub-klub top Eropa dalam berbagai kebijakan, kompetisi, dan kebijakan finansial yang memengaruhi industri sepak bola.
Dengan bergabungnya Marotta, Inter kini memiliki suara langsung dalam menentukan kebijakan strategis sepak bola benua biru, termasuk di bidang komersial, regulasi UEFA, hingga pembaruan struktur kompetisi Eropa.
Marotta: “Italia Adalah Komponen Penting Sepak Bola Eropa”
Dalam pernyataannya, Marotta menekankan pentingnya sinergi antara sepak bola Italia dan Eropa.
Ia menilai bahwa dialog yang terbuka antarnegara dan antarorganisasi menjadi kunci untuk menjaga integritas serta masa depan olahraga ini.
“Saya percaya sepak bola Italia adalah bagian penting dari sepak bola Eropa,” ungkapnya.
“Yang paling penting adalah meningkatkan dialog, karena kini ada simbiosis alami antara Eropa dan Italia. Ini harus mengarah pada upaya bersama untuk melindungi permainan kita dari segala aspek,”
Dengan pandangan strategisnya, Marotta diharapkan mampu menjadi jembatan antara Serie A dan lembaga sepak bola Eropa, memperkuat posisi Italia dalam percaturan klub-klub besar seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Manchester City.
Reputasi Marotta dan Reputasi Inter di Panggung Eropa
Penunjukan ini bukan kejutan bagi banyak pihak. Selama bertahun-tahun, Marotta dikenal sebagai salah satu direktur sepak bola paling berpengaruh di Italia dan Eropa.
Di bawah kepemimpinannya, Inter Milan berhasil bangkit dari krisis finansial dan kembali menjadi kekuatan utama di Eropa.
Dalam tiga musim terakhir, Inter telah mencapai dua final Liga Champions, meski harus puas sebagai runner-up. Namun, performa konsisten itu membuat mereka kembali disegani di level kontinental.
Kini, di era Cristian Chivu, Nerazzurri terus menunjukkan stabilitas dan ambisi tinggi — bersaing di papan atas Serie A serta memulai Liga Champions musim ini dengan dua kemenangan beruntun.
Inter, Juventus, dan Milan: Tiga Pilar Italia di Eropa
Bersama AC Milan dan Juventus, Inter kini menjadi salah satu representasi utama Italia dalam percakapan strategis di level Eropa.
Ketiga klub ini bukan hanya bersaing untuk Scudetto, tetapi juga memiliki tanggung jawab sebagai suara utama sepak bola Italia di kancah internasional.
Dengan Marotta kini duduk di kursi pengambil keputusan EFC, posisi Serie A dalam negosiasi global, baik mengenai hak siar, kalender kompetisi, maupun struktur keuangan dipastikan akan semakin kuat.
Leave a Reply