
Performa menawan Federico Dimarco di awal musim 2025/26 membuat manajemen Inter Milan bergerak cepat untuk mengikat masa depannya di Stadio Giuseppe Meazza.
Menurut laporan FCInterNews.it, Nerazzurri tengah menyiapkan proposal perpanjangan kontrak bagi sang bek sayap hingga Juni 2030, memperpanjang masa baktinya yang saat ini berakhir pada 2027.
Keputusan ini menjadi sinyal kuat bahwa Inter ingin mempertahankan salah satu pemain paling penting dalam skema Cristian Chivu, sekaligus memperkuat fondasi tim untuk jangka panjang.
Bangkit di Bawah Cristian Chivu
Setelah sempat mengalami penurunan performa musim lalu dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap cara penanganan mantan pelatih Simone Inzaghi, Dimarco kini menemukan kembali bentuk terbaiknya.
Di bawah arahan Chivu, pemain berusia 27 tahun itu kembali menjadi senjata utama di sisi kiri pertahanan dan salah satu kreator paling produktif di Serie A.
Musim ini, Dimarco telah mencatat dua gol dan tiga assist dalam enam pertandingan Serie A, menunjukkan kontribusi signifikan dalam fase menyerang Inter yang dinamis.
Statistik Dimarco yang Luar Biasa
Lebih dari sekadar angka di papan skor, data menunjukkan dominasi Dimarco di berbagai aspek permainan.
Menurut catatan FCInterNews.it, ia saat ini memimpin Serie A dalam kategori berikut:
- Cross sukses: 23
- Peluang tercipta: 22
- Big chances created: 11
Angka tersebut menegaskan bahwa Dimarco bukan hanya bek sayap, tetapi juga playmaker modern yang beroperasi dari sisi lapangan, mengombinasikan teknik, visi, dan akurasi umpan khas pemain didikan akademi Inter.
Loyalitas Sejati dari Anak Asli Inter
Bagi Dimarco, Inter bukan sekadar klub, melainkan rumah. Lahir dan besar di Milano, ia tumbuh sebagai penggemar Nerazzurri sejak kecil dan meniti kariernya dari akademi klub.
Sebelum menjadi bagian inti skuad utama, Dimarco sempat menjalani serangkaian masa peminjaman di klub-klub seperti Ascoli, Empoli, FC Sion, Parma, dan Hellas Verona, di mana ia mengasah kedewasaan dan kualitas permainannya.
Kini, di usia yang memasuki masa puncak karier, loyalitasnya tak tergoyahkan. Ia tak menunjukkan keinginan untuk pindah, dan pihak klub pun ingin menjadikan dirinya salah Satu ikon generasi baru Inter Milan.
Leave a Reply