
Setelah menjalani bursa transfer musim panas 2025 yang sibuk dengan kedatangan lima pemain baru, Inter Milan tampaknya belum puas.
Menurut laporan Corriere dello Sport via FCInterNews, manajemen Nerazzurri telah mengalokasikan dana sekitar €25 juta untuk memperkuat skuad di bursa transfer Januari mendatang.
Langkah ini menunjukkan keseriusan klub untuk terus menjaga keseimbangan skuad di bawah asuhan Cristian Chivu, terutama setelah awal musim yang cukup menjanjikan.
Aktivitas Padat Marotta di Musim Panas
CEO Inter, Beppe Marotta, kembali menunjukkan kelihaian khasnya di bursa transfer.
Selama musim panas lalu, Inter Milan sukses mendatangkan beberapa nama potensial seperti Ange-Yoan Bonny, Luis Henrique, Andy Diouf, Manuel Akanji, dan Petar Sucic.
Selain itu, Francesco Pio Esposito juga kembali ke San Siro setelah tampil gemilang selama masa peminjamannya di Spezia.
Kombinasi pemain muda dan berpengalaman ini menjadi pondasi penting bagi proyek jangka panjang Inter di bawah era baru Cristian Chivu.
Fokus Transfer: Lini Belakang Jadi Prioritas
Meski memiliki dana cukup besar, Inter Milan tampaknya akan berhati-hati dalam penggunaannya. Lini serang kini tidak lagi menjadi fokus utama setelah Bonny dan Esposito menunjukkan performa impresif di awal musim.
Sementara itu, sektor tengah juga sudah penuh sesak. Meskipun Andy Diouf belum tampil sesuai ekspektasi, Chivu masih memiliki tujuh gelandang yang siap dimainkan. Artinya, kecil kemungkinan Inter menambah amunisi di lini tersebut.
Justru, lini belakang diprediksi menjadi area yang akan diperkuat. Hal ini tak lepas dari kabar bahwa dua bek senior, Francesco Acerbi dan Stefan de Vrij, kemungkinan besar akan meninggalkan klub di akhir musim.
Dengan usia yang tidak lagi muda dan kontrak yang mendekati akhir, Marotta tampaknya sudah mulai menyusun rencana regenerasi pertahanan.
Kandidat Potensial dan Strategi Jangka Panjang
Belum ada nama yang dikonfirmasi, namun rumor awal menyebut bahwa Inter mulai memantau beberapa bek muda dari Bundesliga, Ligue 1, hingga Serie A.
Klub juga bisa saja mempertimbangkan opsi pinjaman dengan kewajiban beli, mengingat strategi finansial yang tetap hati-hati di bawah kepemilikan Oaktree.
Chivu sendiri dikabarkan menginginkan sosok bek yang bisa bermain fleksibel, baik sebagai bek tengah dalam formasi tiga, maupun bek kiri ketika dibutuhkan.
Dengan begitu, Inter Milan bisa menjaga stabilitas sistem taktik mereka tanpa kehilangan kedalaman skuad.
Leave a Reply