
Laga persahabatan antara Atletico Madrid vs Inter Milan yang akan digelar di Benghazi pada Jum’at (10/10/2025) pukul 23.00 WIB bukan sekadar pertandingan pemanasan.
Bagi dua pemain muda Nerazzurri, Luis Henrique dan Andy Diouf, duel ini menjadi momen penting untuk menunjukkan bahwa mereka layak mendapat tempat di skuat utama asuhan Cristian Chivu.
Menurut laporan Corriere dello Sport via FCInterNews, pertandingan ini bisa menjadi “ujian hidup” bagi pemain, dan kesempatan untuk mengubah pandangan sang pelatih dan membuktikan nilai mereka di mata klub serta para tifosi.
Luis Henrique: Adaptasi Lambat, Tapi Masih Punya Waktu
Didatangkan sebelum dimulainya FIFA Club World Cup 2025, Luis Henrique datang ke Inter dengan ekspektasi tinggi. Namun sejauh ini, perjalanan pemain asal Brasil itu belum berjalan mulus.
Ia baru mencatat satu kali starter di Serie A, dan penampilan debutnya melawan Cagliari justru meninggalkan kesan kurang meyakinkan.
Henrique direkrut sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan kepergian Denzel Dumfries, namun sejauh ini belum mampu merebut hati Chivu.
Di sisi lain, manajemen dan staf pelatih tetap menilai bahwa potensi besar sang pemain belum sepenuhnya muncul.
Laga kontra Atletico bisa menjadi titik balik, peluang untuk membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan menit bermain lebih banyak dan bisa beradaptasi dengan ritme sepak bola Italia.
Andy Diouf: Proyek Jangka Panjang yang Mulai Diuji
Sama seperti Henrique, Andy Diouf juga belum benar-benar mendapatkan kesempatan bersinar sejak bergabung dari Lens pada akhir Agustus lalu.
Gelandang berusia 22 tahun itu direkrut setelah Inter gagal mendatangkan Manu Koné dari Roma, dan dianggap sebagai proyek jangka panjang berkat fisiknya yang kuat serta kemampuan membawa bola yang impresif.
Namun sejauh ini, Diouf baru berperan sebagai pemain pelapis dalam sistem Chivu. Ia belum mencatatkan satu pun starter di Serie A dan masih beradaptasi dengan intensitas serta taktik yang diterapkan di Appiano Gentile.
Karena itu, laga melawan Atletico Madrid menjadi kesempatan besar baginya untuk menunjukkan bahwa ia bukan sekadar “proyek masa depan”, melainkan pemain yang bisa membantu Inter di sini dan sekarang.
Misi Ganda untuk Inter di Benghazi
Bagi Inter Milan sendiri, laga ini bukan sekadar ajang uji coba. Selain menjaga kebugaran pemain dan ritme tim, pertandingan di Benghazi juga menjadi sarana untuk menilai kedalaman skuad menjelang paruh kedua musim.
Dengan jadwal padat dan target besar di Serie A serta Liga Champions, Chivu memerlukan rotasi efektif, dan Henrique serta Diouf bisa menjadi bagian penting dari strategi tersebut.
Khusus bagi Henrique, laga ini juga menjadi momen penting untuk membangun kembali kepercayaan diri setelah start yang sulit.
Sementara bagi Diouf, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia bisa menjadi elemen baru di lini tengah Inter, menggantikan peran yang ditinggalkan beberapa gelandang senior.
Leave a Reply