Mike Aidoo: “Mimpi Saya Adalah Menangi Trofi Bersama Inter Milan”

Mike Aidoo merupakan produk akademi Inter Milan, yang kini tengah menimba pengalaman bersama Pergolettese di Serie C dengan status pinjaman untuk musim 2025/26.

Dalam wawancara bersama Tutto.com yang dikutip FCInterNews, Aidoo berbicara dengan jujur tentang keputusannya meninggalkan Inter U-23 untuk mencari kesempatan bermain reguler, sekaligus mengungkap mimpi besarnya untuk suatu hari kembali dan menang bersama Nerazzurri.

“Mimpi saya adalah mencapai Serie A dan memenangkan trofi, mungkin bersama Inter atau klub besar lainnya,” ujar Aidoo.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi saya bekerja setiap hari untuk bisa mencapai level tertinggi,”

Awal Karier: Dari Chievo Verona ke Inter Milan

Aidoo bergabung dengan akademi Inter Milan pada 2021 setelah sebelumnya berkembang di Chievo Verona.

Di level junior, ia dikenal sebagai bek kanan dengan kecepatan, daya juang, dan disiplin taktik tinggi.

Namun, meski tampil konsisten di tim muda Inter, Aidoo belum sempat mencatatkan debut senior bersama Nerazzurri.

Pelatih Stefano Vecchi memutuskan untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad U-23 musim ini, keputusan yang kemudian membuka jalan baginya menuju Pergolettese.

“Saya ingin bermain secara reguler dan mendapatkan kontinuitas. Di Inter U23, saya tidak yakin akan mendapat banyak menit bermain,” jelas Aidoo.

“Pergolettese menawarkan proyek serius dan pelatih yang percaya pada saya, jadi saya menerimanya dengan antusias,”

Adaptasi di Serie C: Sekolah Kehidupan Baru

Bersama Pergolettese, Aidoo kini telah mencatat delapan penampilan di Serie C, semuanya sebagai starter di bawah arahan Giacomo Curioni.

Ia bahkan tampil penuh dalam laga melawan Inter U-23, yang berakhir dengan kekalahan 0-2, namun bagi Aidoo, pengalaman itu menjadi motivasi tersendiri.

“Serie C sangat menuntut secara fisik dan taktik,” katanya.

“Satu kesalahan kecil bisa berujung gol. Saya banyak belajar soal posisi, duel fisik, dan konsentrasi. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk berkembang,”

Pemain muda kelahiran 2005 itu menyebut bahwa ia merasa lebih dewasa dan bertanggung jawab setelah bermain di level profesional.

“Saya mulai memahami pentingnya detail kecil dan mentalitas kerja keras. Tidak ada ruang untuk lengah di level ini,”

Pelajaran Berharga dari Inter Milan dan Denzel Dumfries

Meskipun kini berstatus pemain pinjaman, Aidoo mengaku bahwa pengalaman di Inter Milan meninggalkan kesan mendalam.

Ia banyak belajar dari lingkungan kompetitif di Appiano Gentile, terutama dari Denzel Dumfries, sosok yang ia kagumi di pos bek kanan.

“Inter mengajarkan saya dua hal penting: mentalitas pemenang dan kerendahan hati,” tutur Aidoo.

“Pelatih dan rekan setim selalu menekankan untuk tidak menyerah, bekerja keras, dan tetap rendah hati.”

“Saya berterima kasih kepada Denzel Dumfries. Dia memberi saya nasihat setiap hari, membimbing saya secara detail, dan membantu saya berkembang. Dari cara dia berlatih, saya belajar tentang profesionalisme sejati,”

Mimpi San Siro: Jalan Panjang yang Tak Pernah Padam

Meskipun kini memperkuat tim kecil di Serie C, Aidoo tidak kehilangan arah. Ia menyadari bahwa setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan menuju puncak.

“Saya tahu jalan saya masih panjang, tapi saya percaya diri. Saya ingin terus berkembang dan suatu hari nanti kembali ke San Siro, mengenakan seragam Inter lagi, dan memenangkan sesuatu bersama mereka.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*