
Inter Milan kembali menunjukkan kekuatan ofensifnya saat mengalahkan Cremonese 4-1 dalam laga pekan ke-6 Serie A 2025-26 di San Siro, dan sorotan utama tak lain adalah penampilan sensasional dari Ange-Yoan Bonny.
Penyerang muda asal Prancis itu tampil luar biasa di laga perdananya sebagai starter, mencetak satu gol dan menyumbang tiga assist hanya dalam 62 menit di lapangan.
Menurut surat kabar asal Roma, La Repubblica, debut starter Bonny musim ini layak mendapat pujian karena tampil begitu sempurna.
Ia tampil penuh percaya diri, mengombinasikan kecepatan, visi permainan, dan teknik tinggi yang membuat lini pertahanan Cremonese kewalahan.
Lebih istimewa lagi, performa luar biasa ini datang di momen penting, ketika Inter harus bermain tanpa Marcus Thuram yang tengah mengalami cedera otot.
“Ange-Yoan Bonny, bakat murni yang dibawa Chivu langsung dari Parma,” tulis La Repubblica.
“Melawan Cremonese yang jelas lebih lemah, sang penyerang muda tak hanya membuat fans lupa akan absennya Thuram, tapi juga berkontribusi langsung pada semua (empat) gol Inter,”
Bonny, Bukti Kejelian Chivu
Kedatangan Cristian Chivu ke kursi pelatih Inter sempat memunculkan sejumlah tanda tanya.
Namun, pilihan berani sang allenatore untuk memberikan kepercayaan pada Bonny kini terbukti tepat.
Pemain 21 tahun itu tidak hanya menunjukkan kualitas teknik tinggi, tetapi juga pemahaman taktik yang matang, menjadi penghubung ideal antara lini tengah dan serangan.
Bonny sendiri adalah satu-satunya pemain yang dibawa Chivu dari Parma, keputusan yang kini terlihat seperti langkah jenius.
Dalam sistem menyerang Inter yang cair, ia menawarkan dimensi baru: lebih dinamis, lebih vertikal, dan lebih tajam di ruang sempit.
Tanpa Thuram, Tapi Tetap Berbahaya
Cedera Marcus Thuram sempat menimbulkan kekhawatiran di kubu Nerazzurri. Namun performa Bonny malam itu menghapus semua kecemasan.
Dengan pergerakan lincah dan kemampuan menciptakan peluang dari nol, Inter tetap tampil dominan dan efektif di sepertiga akhir lapangan.
Kehadiran Bonny juga memberikan kebebasan lebih kepada Lautaro Martinez untuk bergerak leluasa di area kotak penalti, sementara Dimarco dan Barella tampil produktif berkat suplai bola matang dari sang debutan.
Leave a Reply