 
Inter Milan tak hanya meraih kemenangan penting atas Cagliari di pekan ke-5 Serie A 2025-26, tetapi juga menyaksikan lahirnya sebuah momen bersejarah bagi Francesco Pio Esposito.
Striker muda Nerazzurri itu akhirnya mencetak gol perdananya di Serie A, dan yang lebih istimewa, gol tersebut lahir berkat assist dari Federico Dimarco, rekan setimnya yang juga merupakan lulusan akademi Inter.
Gol Perdana Pio Esposito dan Assist dari Hati Nerazzurri
Pada laga melawan Cagliari di Unipol Domus, Minggu (28/9/2025) dini hari WIB, Inter sempat kesulitan menutup pertandingan meski unggul lebih dulu lewat Lautaro Martinez.
Cagliari bahkan nyaris menyamakan kedudukan setelah sebuah peluang mengenai tiang.
Namun, di tengah tensi tinggi pertandingan, lahirlah momen magis. Federico Dimarco, salah satu pemain paling loyal yang tumbuh dari sektor usia dini Inter Milan, mengirimkan umpan matang kepada Pio Esposito.
Dengan tenang, sang striker muda menuntaskan peluang itu untuk memastikan kemenangan 2-0 bagi Nerazzurri.
Bagi Esposito, gol ini bukan sekadar angka di papan skor. Itu adalah titik balik, pelepas beban, dan awal perjalanan menuju karier yang lebih besar bersama Inter.
Dimarco Posting Pelukan Spesial di Instagram
Setelah laga berakhir, Federico Dimarco membagikan sebuah foto di Instagram. Foto itu memperlihatkan dirinya memeluk erat Pio Esposito usai gol bersejarah tersebut.
Tak ada kata-kata panjang, hanya kebahagiaan yang jelas tergambar dari ekspresi keduanya.
Itu adalah pelukan penuh makna: seorang senior yang dulu juga melewati jalan serupa, merayakan sukses juniornya yang baru memulai.
Pelukan itu juga menjadi simbol bagaimana DNA Inter tetap terjaga, dari akademi hingga tim utama, dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Pio Esposito: Awal dari Perjalanan Panjang
Gol ke gawang Cagliari ini bisa menjadi langkah pertama dari banyak momen besar lainnya untuk Pio Esposito.
Meski usianya masih sangat muda, ia sudah menunjukkan ketenangan dan insting yang matang di depan gawang.
Seperti yang dikatakan pelatih Cristian Chivu, gol ini membuat sang striker lebih “lega” dan percaya diri, sesuatu yang krusial dalam perkembangan seorang pemain muda.
Momen pelukan usai gol ke Cagliari itu bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang identitas, kebersamaan, dan masa depan.
Dengan generasi baru seperti Pio Esposito dan sosok loyalis seperti Dimarco, masa depan Inter tampak semakin menjanjikan.
View this post on Instagram

Leave a Reply