
Antonio Conte kembali membuktikan reputasinya sebagai pelatih yang penuh karisma dan motivasi.
Dalam film dokumenter AG4IN yang baru dirilis, terungkap bagaimana pidato sang pelatih menjelang laga besar Serie A musim lalu (2024-25) antara Napoli vs Inter Milan (1-1) menjadi salah satu momen kunci dalam perburuan Scudetto.
Conte dan Transformasi Napoli
Musim panas tahun lalu, Conte menerima tantangan berat dengan mengambil alih Napoli yang sebelumnya terpuruk di peringkat ke-10 Serie A 2023/24.
Banyak yang meragukan kemampuan Partenopei untuk kembali bersaing di papan atas, namun sang pelatih Italia berhasil melakukan keajaiban.
Dengan pendekatan keras dan mentalitas juara, Conte menanamkan kembali rasa percaya diri ke dalam tim.
Hasilnya? Napoli sukses meraih Scudetto keempat dalam sejarah Napoli, menyalip Inter Milan hanya dengan selisih satu poin di klasemen akhir.
Laga Penentu di Stadio Diego Maradona
Pertemuan dengan Inter Milan pada 2 Maret 2025 menjadi titik balik penting.
Inter unggul lebih dulu lewat tendangan bebas spektakuler Federico Dimarco di menit ke-22, namun Napoli berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir (87’) lewat gol dramatis Philip Billing.
Hasil imbang 1-1 itu terbukti vital. Napoli menjaga momentum dan akhirnya finis di atas Nerazzurri dalam salah satu perburuan gelar paling ketat dalam sejarah Serie A.
Pidato Motivasi Conte yang Menggetarkan
Menjelang laga panas tersebut, Conte memberikan pidato emosional di ruang ganti.
Ia menegaskan bahwa Inter mungkin datang dengan rasa percaya diri lebih, tetapi Napoli tidak boleh tunduk di hadapan pendukung sendiri.
“Mereka pikir mereka lebih kuat, tapi malam ini tidak. Bukan di sini, bukan di rumah kita, bukan di depan pendukung kita,” tegas Conte, seperti diungkap dalam dokumenter.
Pidato singkat namun penuh energi itu menjadi bahan bakar mental bagi skuad Napoli, yang tampil penuh determinasi hingga menit terakhir.
Conte dan Seni Motivasi
Antonio Conte memang dikenal sebagai sosok pelatih yang mampu mengubah ruang ganti dengan kata-kata penuh emosi.
Dari Juventus hingga Chelsea, Inter Milan, Tottenham, dan kini Napoli, gaya motivasinya sering disebut sebagai salah satu senjata rahasia yang membedakan dirinya dari pelatih lain.
Musim lalu menjadi bukti bahwa pendekatan itu kembali berhasil. Napoli, yang sebelumnya rapuh, menjelma menjadi mesin kemenangan yang akhirnya mengangkat trofi Scudetto.
Menuju Musim Baru
Dengan awal musim yang solid, Napoli bersama Conte kini berambisi mempertahankan gelar.
Jika performa dan mentalitas juara tetap terjaga, bukan tidak mungkin Partenopei akan mencatat back-to-back Scudetto di bawah komando sang maestro taktik.
Leave a Reply