Biasin Kritik Pertahanan Inter: “Fase Defensif Tak Bisa Diterima, Sebuah Bencana”

Kekalahan Inter Milan 3-4 dari Juventus di Derby d’Italia pada pekan ke-3 Serie A 2025-26 terus menuai sorotan.

Salah satunya datang dari jurnalis Italia, Fabrizio Biasin, yang menilai performa defensif Nerazzurri di Allianz Stadium benar-benar tidak bisa diterima.

Menurut Biasin, Inter kembali mengulangi kesalahan lama, yakni tampil dominan dalam menyerang namun merusaknya sendiri dengan kelemahan di lini belakang.

Statistik Brutal: 4 Tembakan Tepat Sasaran, 4 Gol

Lewat unggahan di akun X (Twitter), Biasin mengungkapkan betapa rapuhnya pertahanan Inter saat melawan Juventus.

“Juve-Inter 4-3, Juventus tidak pernah berhenti percaya dan meraih 3 poin penting. Inter bermain menekan di babak kedua tapi menghancurkan semuanya dengan fase defensif yang tidak bisa diterima, disimpulkan oleh statistik kejam: 4 tembakan tepat sasaran, 4 kebobolan gol. Sebuah bencana,” tulis Biasin.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi betapa mudahnya lawan mencetak gol ke gawang Yann Sommer, meski Inter sejatinya lebih banyak menguasai jalannya pertandingan.

Masalah Lama yang Kembali Terulang

Biasin juga mengingatkan bahwa masalah ini bukan kali pertama terjadi. Musim lalu pun Nerazzurri sering kehilangan poin di laga besar karena kelemahan serupa.

“Ini terus berulang. Inter sering merusak laga yang sudah mereka bangun dengan baik hanya karena terlalu banyak kebobolan. Cristian Chivu harus segera memperbaikinya agar tidak kehilangan terlalu banyak poin dan kesempatan,” tegasnya.

Bukan Karena Final UCL di Munich

Selain itu, Biasin juga menyinggung soal trauma kekalahan telak Inter dari PSG di final Liga Champions di Munich musim lalu. Namun menurutnya, kekalahan dari Juventus bukan karena itu.

“Inter tidak kalah karena masih memikirkan Munich. Mereka kalah karena, berbeda dengan Juventus, mereka tertidur di 10 menit krusial, tepat saat mereka unggul. Final Liga Champions memang sebuah pukulan keras, tapi kesalahan terbesar adalah menjadikannya alibi.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*