Media Belanda Puji Dumfries dan Kritik De Vrij Usai Laga Kontra Lituania

Timnas Belanda meraih kemenangan penting 3-2 atas Lithuania di Kaunas dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (7/9/2025).

Meski tetap berada di puncak klasemen grup G, laga tersebut tidak berjalan semulus yang diharapkan. Pasukan Ronald Koeman sempat unggul 2-0 lebih dulu, namun Lithuania berhasil menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir.

Barulah di babak kedua, Memphis Depay mencetak gol penentu kemenangan dengan torehan brace.

Namun di balik hasil positif tersebut, penampilan individu para pemain Oranje mendapat sorotan tajam dari media Belanda, Voetbal Primeur yang memberikan rapor pemain dengan menyoroti dua bintang Inter Milan, Denzel Dumfries dan Stefan De Vrij.

Dumfries Dipuji

Bek sayap Inter Milan, Denzel Dumfries, mendapat nilai 6,5 dan dipandang sebagai salah satu pemain kunci dalam kemenangan Belanda.

Media Belanda menilai kontribusi Wingback andalan Nerazzurri itu tetap penting meski tidak terlalu dominan dalam menyerang seperti saat menghadapi Polandia.

“Dumfries mungkin tidak segencar biasanya di area lawan, tetapi di babak kedua ia tampil menentukan dengan umpan silang sempurna untuk Depay yang menghasilkan gol kemenangan 3-2,” tulis Voetbal Primeur.

Umpan tersebut membuktikan bagaimana Dumfries tetap bisa memberikan dampak besar meski tidak selalu terlihat mencolok sepanjang pertandingan.

De Vrij Dikritik Keras: “Minim Ritme, Banyak Kesalahan”

Kontras dengan Dumfries, rekan setimnya di Inter, Stefan De Vrij, justru mendapat kritik pedas.

Pemain berusia 33 tahun itu dinilai tampil jauh di bawah standar dengan catatan nilai 4,5.

“De Vrij jelas kurang dalam ritme permainan. Tidak mendapat menit bermain di Inter Milan pada dua laga awal musim membuatnya kesulitan. Setelah start yang cukup baik, performanya menurun drastis. Ia melakukan pelanggaran ceroboh yang menyebabkan gol 2-2 dan beberapa kali salah mengelola bola.” Demikian ulasan Voetbal Primeur.

Kritik ini menggarisbawahi betapa pentingnya kontinuitas bermain di level klub untuk menjaga performa di level tim nasional.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*