Manuel Akanji, rekrutan anyar Inter Milan, mengaku masih sulit menyadari bahwa dirinya sudah bukan bagian dari Manchester City.
Bek timnas Swiss itu resmi bergabung dengan Nerazzurri pada hari terakhir bursa transfer musim panas, setelah meninggalkan Etihad Stadium.
Transfer Kilat ke Inter Milan
Inter Milan bergerak cepat di penghujung bursa transfer. Mereka melepas Benjamin Pavard ke Marseille dengan status pinjaman, dan segera mencari pengganti yang sepadan.
Pilihan akhirnya jatuh kepada Akanji, bek berusia 30 tahun yang punya segudang pengalaman di level tertinggi.
Proses transfer ini berlangsung begitu cepat, hanya dalam hitungan jam sebelum jendela transfer ditutup.
“Semua terjadi begitu cepat. Saya bahkan belum sempat bertemu dengan rekan setim baru ketika berada di Milan hari Senin itu,” ungkap Akanji kepada SRF, dikutip dari FCInterNews.
Sulit Tinggalkan Manchester City
Meski kini membuka lembaran baru bersama Inter, Akanji tak menutup rasa emosionalnya saat harus meninggalkan City.
“Masih sulit bagi saya untuk menyadari bahwa saya bukan lagi bagian dari keluarga City,” kata eks Borussia Dortmund itu.
Selama tiga musim di Manchester, Akanji meraih berbagai gelar bergengsi. Ia memenangkan dua gelar Premier League serta menjadi bagian penting dalam treble winners City pada musim perdananya.
“Bermain di bawah Pep Guardiola, meraih treble, dan berada di tim penuh bintang adalah pengalaman luar biasa. Jadi wajar bila saya merasa berat meninggalkannya,” tambahnya.
Alasan Utama Pergi dari City
Namun, faktor persaingan ketat di lini belakang membuat Akanji mengambil keputusan berani.
“Ada enam bek tengah di skuad. Pep Guardiola sudah jelas mengatakan bahwa hanya ada tempat untuk dua yang bermain, dan dua lagi duduk di bangku cadangan. Itu bukan hal yang menyenangkan untuk didengar.”
Dengan situasi tersebut, peluang menit bermain Akanji makin terbatas. Inter Milan yang tengah membutuhkan bek baru datang dengan tawaran konkret, dan transfer pun terealisasi.
Harapan di Inter Milan
Kini, Akanji membawa pengalamannya dari Basel, Borussia Dortmund, hingga Manchester City ke Serie A.
Ia tentunya diharapkan bisa menjadi pilar penting dalam lini pertahanan Nerazzurri, apalagi Inter akan menghadapi jadwal padat di Serie A dan Liga Champions.

Leave a Reply