
Musim 2024/25 menjadi pelajaran berharga bagi Inter Milan. Setelah sempat membumbung tinggi dengan ambisi meraih treble winner, Nerazzurri kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa musim mereka terancam tanpa trofi.
Alasan utamanya? Kelelahan fisik, kurangnya rotasi berkualitas, dan skuad yang terlalu berumur.
Kini, manajemen klub, dipimpin oleh Presiden klub, Beppe Marotta, dikabarkan siap mengambil langkah drastis dengan mengubah total strategi transfer mereka untuk musim depan, 2025/26, sebagaimana dilaporkan oleh Gazzetta dello Sport via FCInter1908.
Evaluasi Kegagalan: Investasi Minim, Hasil Maksimal Tak Terwujud
Musim panas lalu, Inter hanya mendatangkan tiga pemain: Josep Martinez, Mehdi Taremi, dan Piotr Zielinski.
Namun dari ketiganya, hanya kiper Martinez yang dianggap tampil memuaskan. Taremi kesulitan beradaptasi dan Zielinski tidak memberikan dampak seperti yang diharapkan.
Lebih buruk lagi, Inzaghi harus mengandalkan banyak pemain berusia 30 tahun ke atas di fase akhir musim, termasuk Henrikh Mkhitaryan (36), Francesco Acerbi (37), dan Matteo Darmian (35). Akibatnya, performa tim mengalami penurunan drastis saat jadwal padat dan tekanan tinggi datang bersamaan.
Strategi Baru: Lebih Muda, Lebih Cepat, Lebih Dinamis
Menjawab kondisi tersebut, Inter akan fokus pada peremajaan skuad musim panas tahun ini. Fokusnya adalah mendatangkan pemain muda dengan potensi besar dan fisik prima yang bisa menjawab tantangan kompetisi modern yang semakin intens.
Rencana ini didukung oleh pemilik klub, Oaktree Capital, yang dikabarkan siap memberikan dana tambahan guna memperkuat skuad dan mendukung visi jangka panjang Inzaghi.
Marotta Siapkan Revolusi
Beppe Marotta, arsitek di balik kebangkitan Inter disebut sudah menyusun daftar target transfer yang lebih ambisius namun tetap realistis.
Tidak hanya menambah pemain, Marotta juga mempertimbangkan melepas beberapa pemain veteran guna memberi ruang bagi regenerasi skuad.
Beberapa nama muda berbakat dari Serie A dan kompetisi Eropa dikabarkan masuk radar Inter, terutama yang bisa memberikan kedalaman skuad di lini tengah dan sayap, Dua area yang paling banyak dieksploitasi lawan di musim ini.
Leave a Reply