Ancelotti: “Sulit Lupakan Kekalahan 0-5 dari PSG, Tapi Inter Layak Dihargai Raih 2 Final Liga Champions”

Carlo Ancelotti menegaskan bahwa meski Inter Milan menutup musim lalu dengan kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions, pencapaian Nerazzurri tetap harus diapresiasi.

Menurut pelatih asal Italia yang kini membesut Timnas Brasil itu, dua kali mencapai final Liga Champions dalam kurun waktu singkat adalah bukti kualitas besar dari proyek Inter Milan.

Perjalanan Epik Inter di Liga Champions

Musim lalu, Inter Milan kembali mencuri perhatian di pentas Eropa. Setelah menyingkirkan Bayern Munich di babak perempat final, mereka kemudian melewati ujian luar biasa melawan Barcelona di semifinal.

Dalam duel dua leg penuh drama, kedua tim saling balas gol. Inter Milan memastikan tiket ke final berkat gol di menit-menit akhir yang langsung dikenang sebagai salah satu momen ikonik.

Namun, di partai puncak, Inter harus menerima kenyataan pahit. Berbeda dengan final 2023 saat mereka hanya kalah tipis 0-1 dari Manchester City, kali ini Lautaro Martinez dan kawan-kawan benar-benar kewalahan menghadapi intensitas serta kualitas PSG. Kekalahan 0-5 menjadi luka mendalam bagi Nerazzurri dan para tifosi.

Ancelotti: Kekalahan Pahit, Tapi Capaian Besar

Dalam wawancara dengan Il Giornale via FCInterNews, Carlo Ancelotti memberikan pandangan objektifnya.

“Sulit untuk melupakan hasil 5-0 itu,” ujar mantan pelatih Real Madrid dan AC Milan tersebut.

“Tapi pertama-tama, kita harus ingat bahwa Inter mencapai final. Tidak semua tim bisa melakukan itu,”

Menurut Ancelotti, capaian dua kali final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir menegaskan bahwa Inter termasuk dalam jajaran elite Eropa.

“Siapapun yang bermain di Liga Champions pasti ingin juara. Tapi untuk itu, langkah pertama adalah mencapai final. Inter sudah melakukannya dua kali, dan itu bukan hal yang kecil,” tambahnya.

Ia juga menyoroti peran manajemen, khususnya Giuseppe Marotta, dalam menjaga stabilitas klub di tengah pasang surut hasil.

“Marotta tahu bagaimana cara mengelola setiap kegagalan agar bisa menjadi modal untuk masa depan.” Tutup Ancelotti.

Meski kekalahan telak dari PSG menyakitkan, banyak pengamat menilai bahwa pengalaman ini bisa menjadi bahan bakar baru bagi Inter Milan.

Dengan pengalaman bertarung di level tertinggi, Nerazzurri diyakini akan terus menjadi kekuatan besar di Eropa.

Seperti kata Ancelotti, tak banyak tim yang bisa konsisten menembus final Liga Champions.

Inter Milan mungkin gagal meraih trofi musim lalu, tapi keberhasilan mereka menembus partai puncak tetap akan dikenang sebagai pencapaian istimewa.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*