
Inter Milan memasuki musim baru (2025-26) dengan semangat kebangkitan setelah melalui akhir musim lalu yang penuh kekecewaan.
Bek andalan Nerazzurri sekaligus timnas Italia, Alessandro Bastoni, menegaskan bahwa timnya tidak akan larut dalam kesedihan, melainkan memilih untuk bangkit dan menatap masa depan bersama pelatih baru Cristian Chivu serta para rekrutan anyar.
Musim Lalu yang Pahit Bagi Inter Milan
Musim lalu (2024/25) menjadi salah satu periode terberat bagi Inter Milan. Pada bulan April, mereka masih bersaing di tiga kompetisi utama, yakni Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Namun, semuanya runtuh secara beruntun:
- Gugur di Coppa Italia setelah kalah 0-3 dari rival sekota AC Milan.
- Kehilangan peluang juara Serie A di pekan terakhir, kalah tipis dari Napoli hanya dengan selisih satu poin.
- Alami kekalahan memalukan di final Liga Champions, dihajar PSG 0-5.
- Tersingkir lebih awal di Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense.
Kegagalan demi kegagalan itu membuat banyak pihak meragukan arah perjalanan Inter Milan, terutama setelah Simone Inzaghi hengkang.
Bastoni: “Ada Dua Jalan Setelah Kalah”
Dalam wawancaranya bersama Sky Sport Italia via FCInterNews, Bastoni mengungkapkan filosofi yang ia pegang jelang musim baru.
“Ketika kalah, ada dua jalan di depanmu. Entah kamu menyerah, atau memulai lagi. Kami memilih untuk memulai kembali dan menjalani proyek ini dengan komitmen yang lebih kuat dari sebelumnya,” ujar Bastoni.
Pemain berusia 26 tahun itu menegaskan bahwa skuad Inter Milan masih menyimpan ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan klub.
“Kami tidak pernah kehilangan rasa lapar. Kami ingin membawa warna ini kembali ke puncak,”
Cristian Chivu dan Falsafah Baru
Salah satu perubahan terbesar di Inter Milan adalah kehadiran Cristian Chivu sebagai pelatih baru. Mantan bek legendaris Nerazzurri itu menggantikan Simone Inzaghi dengan pendekatan berbeda.
Menurut Bastoni, Chivu menghadirkan metode latihan yang jauh lebih intens.
“Dengan pergantian pelatih, tentu beberapa kebiasaan berubah. Latihan kini lebih keras dan penuh intensitas. Dia (Chivu) ingin bola cepat diarahkan ke lini depan, permainan lebih vertikal,” jelasnya.
Meski baru beberapa pekan bekerja sama, Bastoni merasa terkesan dengan karakter manusiawi Chivu.
“Secara manusia, dia kejutan besar. Kami tidak ragu bahwa ia akan melakukan pekerjaan dengan baik,”
Rekrutan Baru Bawa Energi Positif
Selain pelatih baru, Inter juga mendatangkan sejumlah pemain anyar untuk memperkuat skuad. Bastoni menilai kehadiran wajah baru ini akan memberikan energi segar.
“Para rekrutan baru semuanya punya kualitas top. Mereka jelas akan memberi dorongan besar,” katanya.
“Selain faktor teknis, yang kami butuhkan adalah semangat baru. Ada pemain yang sudah 5-7 tahun di sini, dan darah segar itu penting untuk menghidupkan kembali antusiasme.”
Fokus Inter Musim Ini
Dengan kombinasi pelatih baru, energi segar dari pemain anyar, serta tekad kuat untuk bangkit, Inter Milan bertekad menjadikan musim ini sebagai momen kebangkitan.
Bastoni menjadi salah satu simbol semangat itu—menolak menyerah, memilih untuk berdiri kembali, dan membawa Nerazzurri kembali bersaing di level tertinggi.
Leave a Reply