
Di tengah euforia kemenangan 2-0 Inter Milan atas River Plate dalam laga penentuan grup E Piala Dunia Antarklub 2025, atmosfer panas justru berubah menjadi momen memalukan yang mencoreng dunia sepak bola.
Bek sayap Inter Milan, Denzel Dumfries menjadi korban hinaan rasial yang dilontarkan oleh Marcos Acuña, bek kiri River Plate.
Insiden Rasisme Setelah Laga di Lumen Field
Menurut laporan FCInterNews, insiden terjadi setelah pertandingan berakhir, saat para pemain kembali ke ruang ganti.
Ketegangan yang sempat muncul di lapangan ternyata berlanjut ke belakang layar, dengan Acuña diduga melontarkan kata-kata berbau rasial terhadap Dumfries.
“Dumfries langsung merespons dan menghadapi Acuña secara langsung, yang kemudian memicu ketegangan lebih lanjut antara kedua kubu,” ungkap sumber dari kubu Inter.
Situasi sempat memanas hingga rekan setim dan ofisial dari kedua tim harus turun tangan untuk mencegah bentrokan fisik.
Bahkan, staf River Plate sampai menarik Dumfries ke samping agar situasi tidak semakin memburuk.
Inter Milan Geram, Dunia Menanti Respons Tegas
Terlepas dari kemenangan yang diraih lewat gol Francesco Pio Esposito dan Alessandro Bastoni, pihak Inter Milan kini lebih fokus menanti langkah tegas dari FIFA dan otoritas terkait atas kasus ini.
“Rasisme adalah luka lama dalam sepak bola yang tidak boleh terus dibiarkan. Kami berharap ada hukuman serius atas insiden ini,” ujar seorang jurnalis Italia yang menyaksikan kejadian itu dari dekat.
Dumfries: Sasaran Rasisme yang Terulang
Denzel Dumfries sendiri bukan kali pertama menghadapi komentar rasis dalam kariernya, baik di level klub maupun timnas.
Kali ini, dalam ajang bergengsi seperti FIFA Club World Cup, pelecehan semacam ini kembali terjadi, sebuah ironi yang menyedihkan di tengah kampanye global anti-diskriminasi.
Insiden ini juga menunjukkan bahwa kemenangan di atas lapangan tak ada artinya jika nilai-nilai kemanusiaan tak dijaga.
Bagi Dumfries dan rekan setimnya, ini bukan hanya soal sepak bola, ini soal martabat.
FIFA Harus Bertindak: Tidak Ada Tempat untuk Rasisme
Dengan sorotan dunia tertuju pada ajang Piala Dunia Antarklub, FIFA dituntut bertindak cepat dan tegas. Tidak cukup hanya dengan slogan “No to Racism”.
Dibutuhkan langkah nyata dan sanksi berat agar pelaku dan klub terkait memahami bahwa tindakan diskriminatif memiliki konsekuensi serius.
Leave a Reply