Barella Akui Kepergian Inzaghi Adalah “Kabar Aneh”, Tapi Tegaskan Inter Milan Tetap Solid

Nicolo Barella angkat bicara terkait kepergian mengejutkan Simone Inzaghi dari Inter Milan di awal Juni lalu.

Dalam wawancara dengan DAZN yang dikutip oleh FCInterNews, sang gelandang mengaku bahwa keputusan pelatihnya itu adalah “kabar yang aneh”, terutama mengingat waktunya yang datang hanya beberapa hari setelah kekalahan telak dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions.

Meski demikian, Barella menegaskan satu hal penting: tim ini tetap kompak dan tidak terpecah.

Kepergian Simone Inzaghi: “Aneh, Tapi Saya Menghargainya”

Simone Inzaghi mengakhiri masa tugasnya di Inter Milan setelah empat tahun yang penuh dinamika.

Keputusannya untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal, datang di tengah rumor yang telah lama beredar, namun tetap mengejutkan bagi banyak pihak di dalam klub, termasuk Barella.

“Itu kabar aneh,” ujar Barella.

“Setelah Empat tahun, sudah menjadi kebiasaan bersamanya,”

“Dulu saat saya di Cagliari, saya sering berganti pelatih, bahkan di Inter pun begitu. Saya tahu bagaimana sistem ini bekerja,”

Meskipun terkejut, Barella tetap menunjukkan sikap dewasa dan profesional.

“Saya hanya ingin berterima kasih kepada Inzaghi dan stafnya atas empat tahun yang luar biasa, tahun-tahun penuh pertumbuhan dan emosi hebat,”

Refleksi dari Musim yang Sulit

Musim 2024/25 menjadi musim penuh ujian bagi Inter Milan. Meski tampil kuat di Serie A, mereka harus menelan kekalahan pahit di final Liga Champions, kalah 5-0 dari PSG.

Kekalahan itu menyisakan luka mendalam, tetapi juga pelajaran penting.

“Kami memang tidak berhasil menang, tapi musim lalu meninggalkan banyak pelajaran, baik yang positif maupun negatif,” ujar Barella.

“Sekarang kami di sini untuk bangkit dan memberikan yang terbaik,”

Soal Mentalitas Tim: “Grup Ini Tidak Terpecah”

Isu perpecahan tim pasca kekalahan di final sempat mencuat di media, namun Barella menepis anggapan tersebut.

Ia menekankan bahwa semua pemain tetap bersatu dan memiliki tekad yang sama untuk membawa Inter kembali ke jalur kemenangan.

“Saya tidak merasa grup ini terpecah,” tegasnya.

“Namun secara logis, setelah kekalahan seperti itu, wajar jika muncul rasa tidak nyaman.”

“Saat menang, semuanya terasa baik-baik saja. Tapi saya tidak percaya ada pemain di tim ini yang tidak ingin yang terbaik untuk Inter,”

Fokus ke Depan: Club World Cup dan Musim Baru (2025-26)

Kini, Barella dan rekan-rekannya tengah mempersiapkan diri menghadapi River Plate di laga terakhir fase gugur FIFA Club World Cup 2025.

Meski harus menghadapi lawan berat, mentalitas Inter Milan tetap konsisten, bersaing untuk menang dan menunjukkan siapa mereka sebenarnya.

“Saya 100% setuju dengan prinsip bahwa Anda harus selalu bersaing. Itu adalah cerminan dari musim lalu. Sekarang waktunya membuktikan bahwa kami bisa bangkit.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*